kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah virus corona, pemerintah menyetop impor komoditas pangan dari China


Senin, 03 Februari 2020 / 15:46 WIB
Cegah virus corona, pemerintah menyetop impor komoditas pangan dari China
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau harga bahan pokok di Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2).


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. InsyaAllah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Karena impor yang kemarin kita pun masih punya cadangan menurut hitungan kita. Mestinya tidak perlu terjadi kelangkaan," jelas Syahrul.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan bawang putih, mulai Maret nanti akan ada panen bawang putih yang cukup luas. Selain itu, saat ini juga masih terdapat stok bawang putih sebanyak 60.000 ton.

Baca Juga: Hindari wabah virus corona, Honda tutup pabrik di Wuhan

"Kita mulai bulan Maret ada panen cukup luas. Lebih dari 6.000 hektar bawang putih. Kalau 6.000 hektar rata-rata hasilnya 10 ton saja per hektar, itu sudah 60.000 ton. Kebutuhan bawang putih nasional kan rata-rata 45.000 ton," kata Prihasto. 

Prihasto juga mengatakan, hingga saat ini belum ada lagi rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) yang diajukan perusahaan ke Kementan. "Belum, kan sedang ada virus corona. Jadi kita harus hati-hati," kata Prihasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×