kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.929   -54,00   -0,34%
  • IDX 7.291   -23,37   -0,32%
  • KOMPAS100 1.117   -4,54   -0,41%
  • LQ45 885   -6,84   -0,77%
  • ISSI 224   0,62   0,28%
  • IDX30 454   -4,21   -0,92%
  • IDXHIDIV20 548   -5,48   -0,99%
  • IDX80 128   -0,56   -0,44%
  • IDXV30 137   -0,32   -0,23%
  • IDXQ30 151   -1,66   -1,09%

Cegah penyebaran corona, Jokowi minta daerah tak berlebihan tangani pemudik


Senin, 30 Maret 2020 / 13:07 WIB
Cegah penyebaran corona, Jokowi minta daerah tak berlebihan tangani pemudik
ILUSTRASI. Calon penumpang bersiap menaiki bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (29/3/2020). Jokowi minta daerah tak berlebihan tangani pemudik dalam mencegah penyebaran corona. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah tak berlebihan dalam menangani pemudik. Akibat penyebaran virus corona (Covid-19) dan status tanggap darurat membuat banyak masyarakat memilih mudik lebih awal. 

Mengingat pemudik berasal dari wilayah dengan penularan tinggi, Jokowi minta pemerintah daerah lakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Jokowi minta percepat bansos untuk pekerja informal hingga pedagang asongan

"Jangan sampai menimbulkan langkah-langkah penyaringan yang berlebihan bagi pemudik yang terlanjur," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Bogor, Senin (30/3).

Meski begitu Jokowi meminta pemerintah daerah meningkatkan pengawasan. Beberapa daerah disampaikan Jokowi telah menerapkan protokol kesehatan hingga ke desa. "Pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali," terang Jokowi.

Hingga saat ini masih banyak masyarakat di Jabodetabek memutuskan untuk mudik lebih awal. Kondisi tanggap darurat di sejumlah wilayah membuat pendapatan bagi pekerja di sektor informal dan buruh harian menurun.

Baca Juga: Kereta Bandara Soekarno-Hatta kurangi jadwal operasional akibat wabah virus corona

Jokowi bilang dalam 8 hari terakhir ada 876 armada bus yang membawa sekitar 14.000 orang ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Angka tersebut belum ditambah dengan penggunaan kereta api, kapal, pesawat, dan mobil pribadi.

Pergerakan mudik dini ini mengingat belum adanya aturan jelas mengenai larangan mobilisasi orang. Hingga saat ini larangan mudik masih sebatas pada imbauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×