kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah Cacar Monyet, Jokowi Minta Pengetatan Pengecekan dan Siapkan Vaksin


Selasa, 23 Agustus 2022 / 14:34 WIB
Cegah Cacar Monyet, Jokowi Minta Pengetatan Pengecekan dan Siapkan Vaksin
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. Cegah Cacar Monyet, Jokowi Minta Pengetatan Pengecekan dan Siapkan Vaksin.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dengan ditemukan satu kasus cacar monyet atau monkey pox di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengecekan di gerbang masuk negara diperketat.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk segera mengurus vaksin dari penyakit tersebut.

"Sudah saya perintahkan kepada Menkes. Yang pertama urusan vaksin segera. Yang kedua untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi, kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat," kata Jokowi dalam Keterangan Pers di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/8).

Jokowi menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh panik dengan adanya temuan satu kasus cacar monyet di Indonesia. Kesiapsiagaan untuk mengatasi penyakit tersebut kini terus dilakukan.

Baca Juga: Apa Itu Cacar Air? Ini Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan Cacar Air

"Tapi ini juga kita tidak perlu terlalu panik, karena penularannya lewat kontak langsung. Bukan lewat droplet. Saya rasa yang paling penting adalah kesiapan-kesiapan kita untuk mengatasi itu," imbuhnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini sekitar 35.000 kasus cacar monyet teridentifikasi. Dibandingkan dengan Covid-19, monkey pox disebut penularannya jauh lebih sulit.

Jika Covid-19 menular melalui droplet maka monkey pox menular melalui kontak langsung atau bersentuhan antara pasien dengan orang yang sehat.

"Penularan cacar monyet itu enggak semudah covid yang kita ngomong aja tuh [droplet], harus dengan kontak fisik. [Penularan] harus kontak fisik sehingga ya kalau kita tahu orang udah sakit udah bikin-bintik ya kita jangan kontak fisik sama orang yang bersangkutan," kata Budi.

Baca Juga: Covid-19 Menurunkan Angka Pernikahan dan Kelahiran di China

Kemudian fatalitas dari monkey pox juga sangat rendah. Dimana dari 35.000 kasus teridentifikasi di dunia, ada 12 kasus kematian dilaporkan.

"Meninggalnya biasanya karena secondary infeksi di kulit, kemudian garuk-garuk segala macam infeksi yang masuk ke ini, kemudian kena infeksi bakteri, infeksinya masuk ke infeksi di meningitis di otak oleh bakteri tapi bukan meninggalnya gara-gara infeksi oleh virusnya di kulit," kata Budi.

Oleh karenanya, ia meminta agar masyarakat tidak terlalu khawatir dengan temuan kasus monkey pox di Indonesia. Namun masyarakat diminta untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta bagi orang yang mengalami gejala seperti bintik-bintik untuk segera melaporkan dan melakukan isolasi mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×