kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah banjir impor, Bea Cukai perketat pengawasan barang bawaan penumpang


Rabu, 25 Desember 2019 / 17:23 WIB
Cegah banjir impor, Bea Cukai perketat pengawasan barang bawaan penumpang
ILUSTRASI. Ilustrasi pengangkutan bagasi dan kargo di bandara Soekarno-Hatta, Banten. KONTAN/Muradi/2019/01/17


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

Jika terindikasi janggal, saat kembali ke Indonesia bea cukai akan melakukan pemeriksaan di tempat sebagai pembuktian seluruh barang adalah milik pribadi.

“Tidak mungkin membawa sepatu lebih dari dua apalagi berbeda ukuran, atau bawa banyak gadget dengan kotaknya. Kami masih berpikir mempercayakan pada penumpang, warga negara yang baik harusnya melaporkan kalau lebih bayar berdasarkan ketentuan,” kata Syarif kepada Kontan.co.id, Rabu (25/12).

Sementara itu, secara sistem barang bawaan penumpang tidak masuk dalam sistem seperti barang dari jasa pengiriman yang datanya sudah lengkap. Sehingga proses pengawasan dilakukan secara manual.

Kata Syarif, profil penumpang yang membawa barang lebih dari ketentuan adalah pada pedagang di toko online. Untuk itu, bea cukai saat ini menganalisis akun-akun toko online memastikan berapa harga barang-barang yang dijual dengan memperhitungkan rasionalitas dari modal barang tersebut sampai asal-usul barang.

Baca Juga: Sering Impor Barang Lewat Toko Online? Simak Aturan Baru Pajak Impor Barang

“Biasanya produk dari China, pengawasan kami sisir satu per satu. Kami mengumpulkan data, dipastikan berapa besaran value-nya. Ke depan kami juga akan kerjasama jasa dengan otoritas lain yang dapat membantu data, termasuk juga saja pengiriman sampai banyak cara untuk melihat distribusi itu,” terang Syarif.

Di sisi lain, Syarif tidak memungkiri bahwa impor barang penumpang kian tumbuh. Setidaknya dalam satu bulan terakhir, otoritas melakukan sidak 250 sepeda merek Brompton yang berusaha mengakali aturan bea masuk dengan total nilai kisaran miliaran rupiah. 

Pengawasan tersebut bertujuan untuk melindungi industri dan distributor dalam negeri yang pada dasarnya sudah patuh kepada mekanisme perpajakan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×