Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar ingin Menteri Keuangan (Menkeu) berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) jika dirinya bersama Anies Baswedan menang dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin itu saat diskusi dengan 1000 dari Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024).
Dengan bahasa Jawa, Cak Imin mengatakan bahwa lulusan dari pesantren sudah pernah merasakan hidup yang tidak enak.
Baca Juga: Ketua KPU Melanggar Kode Etik, Jubir AMIN: Catatan Hitam Demokrasi Indonesia
Dengan pengalaman itu, ia meyakini Menkeu pasti akan memikirkan anggaran yang layak untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
“Kulo malah mikir, mugo-mugo nek menang menteri keuanganne kudu lulusan pondok (saya malah mikir semoga kalau menang menteri keuangan harus lulusan pondok),” kata Cak Imin.
“Nopo sebabe? Wis tau ngerasakno urip gak enak, ngono kira-kira. (Kenapa sebabnya? Udah tau ngerasain hidup gak enak, gitu kira-kira)” ucapnya.
Ditemui usai acara tersebut, Cak Imin menjelaskan alasan ingin Menteri Keuangan yang pernah menempuh pendidikan di Madrasah atau Pondok Pesantren.
Baca Juga: Berjibaku dan Beradu Strategi di Pekan Penentuan Kampanye Pilpres 2024
Menurut Cak Imin, Menteri Keuangan harus memahami persoalan dunia pendidikan. Sehingga, anggaran untuk lingkup pendidikan akan lebih diutamakan.
“Sebetulnya yang paling penting Menteri Keuangan itu mesti ngerti betul penderitaan dan prioritas sehingga banyak yang perlu digeser anggarannya kepada hal-hal yang prioritas,” kata Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, alokasi 20 persen untuk pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum sepenuhnya terserap maksimal.
Hal ini dapat terlihat dari kesejahteraan para guru dan tenaga pengajar serta fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia yang masih sangat minim.
Baca Juga: Mulai Dari Desak Anies Hingga Slepet Imin Jadi Pembeda Kampanye Paslon Lain
“Saya tahu 20 persen (anggaran) pendidikan ini belum tercapai karena banyak kegiatan yang diklaim sebagai (program) pendidikan sehingga memenuhi unsur 20 persen, karena itu, butuh (Menteri Keuangan) yang punya visi (memahami) penderitaan guru-guru ini,” kata Cak Imin.
Kendati demikian, Wakil Ketua DPR RI itu tidak akan mensyaratkan Menteri Keuangan ke depan harus pernah menempuh pendidikan di Madrasah jika dirinya bersama Anies Baswedan terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Namun, menurut Cak Imin, Menteri Keuangan dari Madrasah akan lebih memahami persoalan pendidikan yang nantinya berdampak pada anggaran.
“Ya itu sebagai visi saja (Menteri dari Madrasa) bukan personifikasi, visinya adalah yang mengerti betul penderitaan para pendidik,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Cak Imin Ingin Menkeu Lulusan Pondok Pesantren"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News