Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Politisi senior sekaligus pendiri PDI Perjuangan Sabam Sirait memberikan sinyal terkait calon pendamping bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo dalam pemilu presiden mendatang.
Hal tersebut secara spontan diutarakannya saat menghadiri diskusi di kantor Founding Fathers House di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (15/5).
Saat itu, peneliti senior FFH Dian Permata tengah memaparkan penelitiannya yang bertajuk "Mantenan Politik 2014-2019: Versi Rakyat vs Versi Elit". Ketika slide kewilayahan responden ditampilkan, Sabam langsung menyeletuk. "Ini Madura terpisah dari Jawa? Wah, cawapres saya dari Madura," ujar Sabam yang langsung disambut tawa peserta diskusi. "Sudah jelas ya, Pak," sahut Dian yang duduk di sampingnya.
Sebelumnya beredar wacana bahwa calon terkuat yang menjadi cawapres Jokowi adalah politisi senior Golkar Jusuf Kalla dan mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. "Madura" yang disebutkan Sabam mengarah pada daerah asal Mahfud.
Sabam kembali terpancing menyebut kewilayahan cawapres yang diduga akan mendampingi Jokowi saat sesi tanya jawab dengan peserta diskusi. Kali ini, secara lugas ia menyebutkan nama Mahfud. "Saya sebut saja, si Mahfud dari luar Jawa, tapi dekat Jawa Timur. Madura kan pulau yang beda sama Jawa," kata Sabam.
Hal tersebut semakin menguatkan dugaan peserta diskusi bahwa Mahfud-lah yang akan maju bersama Jokowi pada 9 Juli mendatang. Saat ditanya apakah Mahfud yang berada di balik sosok misterius cawapres Jokowi, Sabam mengatakan, hal itu merupakan keinginannya. "Saya inginnya begitu, tapi kan terserah si Mega," ujarnya. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News