kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.412   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.121   25,94   0,37%
  • KOMPAS100 1.037   6,50   0,63%
  • LQ45 808   5,93   0,74%
  • ISSI 223   0,26   0,12%
  • IDX30 422   2,52   0,60%
  • IDXHIDIV20 502   0,21   0,04%
  • IDX80 117   0,75   0,65%
  • IDXV30 118   -0,51   -0,43%
  • IDXQ30 138   0,57   0,41%

Catat, WNA yang singgah di delapan negara ini dilarang masuk Indonesia


Minggu, 28 November 2021 / 14:28 WIB
Catat, WNA yang singgah di delapan negara ini dilarang masuk Indonesia
ILUSTRASI. Calon penumpang pesawat berjalan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menerbitkan aturan baru terkait perjalanan internasional bagi warga negara asing (WNA) yang hendak masuk ke Indonesia. Aturan baru perjalanan internasional ini diterbitkan dakam rangka menyikapi dinamika munculnya varian baru Covid-19 B.1.1.529 dari luar Wilayah Indonesia. 

Aturan pembatasan pelaku perjalanan internasional yang akan masuk wilayah Indonesia diterbitkan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). 

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham Arya Pradhana Anggakara menyampaikan penjelasan terkait hal ini. 

Salah satu ketentuan dalam aturan baru yakni, adanya larangan masuk ke Indonesia bagi WNA yang baru saja singgah di 8 negara tertentu dalam waktu 14 hari sebelumnya. 

Baca Juga: Cegah Omicron, Pemerintah tangguhkan visa bagi WNA asal Afrika Selatan hingga Nigeria

Pria yang akrab disapa Angga ini menjelaskan bahwa aturan baru ini melarang masuknya orang asing ke Wilayah Indonesia bagi yang mempunyai riwayat perjalanan mengunjungi wilayah sebagai berikut: 

  1. Afrika Selatan
  2. Botswana
  3. Namibia
  4. Zimbabwe
  5. Lesotho
  6. Mozambique
  7. Eswatini
  8. Nigeria 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×