Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen pelaksana (project management office/PMO) Program Kartu Prakerja memastikan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 dibuka setelah Lebaran Idul Fitri, tepatnya mulai 26 Mei 2020.
"Jadi gelombang 4 akan dibuka pada tanggal 26 (Mei), begitu setelah Lebaran langsung dibuka. Setelah Lebaran, masih kenyang makan ketupat, bisa mainkan handphone-nya untuk daftar Kartu Prakerja," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam keterangannya seperti dikutip, Senin (18/5/2020).
Soal keterlambatan pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja yang mundur dari target awal, hal itu dilakukan karena pihaknya masih melakukan perbaikan dan penyelesaian beberapa masalah teknis di 3 gelombang sebelumnya.
Baca Juga: Pemerintah memperpanjang penyaluran bansos ke masyarakat, sampai kapan?
"Faktanya, kita lagi mumet sekali. Kita kenapa gelombang 4 belum dibuka, karena ada dua alasan besar. Pertama kita berikan kesempatan kepada nama-nama yang diusulkan kementerian lembaga (K/L) yang kita memang prioritaskan," ujar Denni.
Ia menuturkan, K/L memiliki data para pekerja yang terdampak dari virus corona atau Covid-19, sehingga mereka diprioritaskan mendapatkan insentif dan pelatihan Kartu Prakerja. "Mereka yang tercatat di- PHK, dirumahkan, yang bekerja di sektor pariwisata dan industri. Ini kan datanya sudah diberikan ke kami, ternyata belum banyak (data yang masuk) dan yang daftar Kartu Prakerja. Jadi dengan perpanjang ini, harapannya kita bisa melengkapi data yang ada di sistem," ujar dia.
Baca Juga: Hipmi minta kursus online kartu Prakerja disetop sementara, ini alasannya
Alasan kedua, lanjut Denni, yakni pihaknya masih disibukkan dengan penyaluran dana insentif ke peserta Kartu Prakerja di 3 gelombang sebelumnya. "Kita sedang rekonsiliasi transaksi dan pembayaran buat insentif. Ini buat tim kita pening, pecah perhatian. Jadi fokus kami juga harus selesaikan backlog, sehingga sampai setelah Lebaran semoga bisa kita selesaikan," ucap Denni.
Dia menyebut, hingga akhir tahun nanti, pemerintah akan membuka sampai 30 gelombang untuk pendaftar Kartu Prakerja. "Tahun ini sekitar 30 gelombang. Jadi masih banyak (kesempatan). Jadi kita sengaja bertahap, kenapa tidak langsung buka saja 5,6 juta peserta di awal? Karena kita mempertimbangkan kecepatan informasi dan kemapuan server kita yang juga terbatas," kata Denni.