kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Catat ini syarat mendapatkan bantuan kuota data internet dari Kemendikbud


Jumat, 02 Oktober 2020 / 00:15 WIB
Catat ini syarat mendapatkan bantuan kuota data internet dari Kemendikbud


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan sejumlah persyaratan utama untuk mendapatkan bantuan kuota data internet. Salah satunya adalah calon penerima bantuan harus terdaftar dalam data pokok pendidikan (dapodik) serta memiliki nomor ponsel yang aktif.

Plt Kapusdatin Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, syarat menerima bantuan dibuat semudah mungkin. Menurutnya, hal yang paling penting adalah terdaftar dalam aplikasi dapodik dan memiliki nomor aktif atas nama orang tua, anggota keluarga atau wali.

Hal itu ia katakan  dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Subsidi Pulsa: Belajar Aman dan Tetap Terkoneksi dari Rumah" yang diselenggarakan melalui zoom meeting pada Selasa (29/9).

Meskipun syarat ditetapkan oleh Kemendikbud cukup mudah, pihaknya tetap akan melakukan serangkaian validasi. Tujuannya, kuota data internet yang diberikan dapat diterima langsung kepada peserta didik yang membutuhkan kuota data untuk melakukan kegiatan belajar daring.

Baca Juga: Kemendikbud sudah berikan bantuan kuota internet pendidikan kepada 27,3 juta penerima

"Kami lakukan pendataan secara valid, agar kuota data yang diberikan tepat sasaran," tuturnya.

Hasan melanjutkan, terdapat empat mekanisme validasi data yang dilakukan oleh Kemendikbud. Pertama adalah pendataan nomor ponsel sesuai dengan aplikasi dapodik. Kedua, verifikasi nomor yang aktif milik calon penerima kuota data internet dalam satu instansi pendidikan.

Ketiga, pimpinan satuan pendidikan menggungah surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM). Terakhir, operator satuan pendidikan melakukan pemutakhiran nomor ponsel. 

"Jangan sampai terjadi dalam satu nomor ponsel yang terdaftar dimiliki oleh lebih dari satu orang penerima," ujar Hasan.

Rencananya, pemerintah akan memberikan bantuan kuota internet total kepada 60 juta penerima. Secara detail, bantuan kuota ini akan diberikan kepada 50.704.847 peserta didik, 3.424.176 pendidik dari berbagai jenjang, 5.156.850 mahasiswa di berbagai tingkatan, dan 257.217 dosen berbagai mata kuliah.

"Subsidi kuota internet selama empat bulan dari September hingga Desember sebesar Rp7,2 triliun,” terangnya.

Terkait dengan penyaluran bantuan pada bulan ini, telah dilakukan dalam dua tahap. Tahap I, telah dilakukan pada periode 22-24 September. Dan tahap II, saat sedang disalurkan dari periode waktu 28-30 September.  Pada bulan ini kuota berlaku selama 30 hari terhitung sejak diterima nomor aktif.

Baca Juga: Tahap II kuota belajar Kemendikbud cair hari ini, berikut aplikasi yang bisa diakses

Bulan kedua, tahap I akan dilakukan pada periode 22-24 Oktober 2020 dan tahap II akan dilakukan pada 28-30 Oktober 2020. Pada bulan ini kuota berlaku selama 30 hari terhitung sejak diterima nomor aktif.

Bulan Ketiga dan Empat, Tahap I akan dilakukan periode 22-24 November 2020 dan tahap II dilakukan periode 28 sampai 30 November 2020."Khusus bulan ketiga dan empat kuota berlaku selama 75 hari terhitung sejak diterima oleh nomor ponsel pendidik dan perserta didik," pungkasnya.

Selanjutnya: Dukung belajar jarak jauh, operator seluler kerja sama dengan Kemendikbud

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×