kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capai 40%, Jokowi Minta Penyaluran BLT BBM di Seluruh Indonesia Dipercepat


Kamis, 15 September 2022 / 22:17 WIB
Capai 40%, Jokowi Minta Penyaluran BLT BBM di Seluruh Indonesia Dipercepat
ILUSTRASI. Hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan sebanyak 40% dari total target penerima manfaat BLT BBM.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan sebanyak 40% dari total target penerima manfaat bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) yang telah ditetapkan pemerintah.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong penyaluran BLT BBM kepada masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia.

"Di seluruh Indonesia telah tersalurkan kurang lebih 40%, memang masih banyak yang belum, masih 60%. Ini akan terus kita dorong agar itu bisa segera cepat diselesaikan," ujar Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/9).

Hari ini Jokowi meninjau langsung penyerahan BLT BBM, sembako, dan BLT kepada peserta program keluarga harapan (PKH) di Kantor Pos Cabang Pembantu Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Baca Juga: Lewat www.cekbansos.kemensos.go.id, Begini Cara Cek Penerima Manfaat Bansos BLT BBM

Pemerintah memastikan bahwa BLT BBM akan diserahkan kepada seluruh masyarakat penerima manfaat hingga ke pelosok Tanah Air. Saat ini Kabupaten Maluku Barat Daya menjadi salah satu kepulauan terluar Indonesia telah memulai penyaluran BLT BBM tersebut.

"Ini Kabupaten Maluku Barat Daya termasuk kepulauan terluar yang berdekatan dengan Timor Leste, yang berdekatan juga dengan Australia," tuturnya.

Sebagai informasi, pemerintah menyalurkan bantuan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun. Dimana Rp 12,4 triliun dialokasikan untuk BLT BBM kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

BLT BBM diberikan pada masyarakat selama 4 bulan. Dengan perbulannya diberikan Rp 150.000. Maka total Rp 600.000 per KPM yang diberikan 2 kali.

Selain kepada 20,65 juta penerima manfaat, pengalihan subsidi BBM juga diberikan kepada para pekerja dengan jumlah nominal Rp 600.000 per pekerja dalam bentuk bantuan subsidi upah (BSU) kepada 16 juta penerima. Alokasi untuk BSU tahun 2022 ialah Rp 9,6 triliun.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Manfaat Bansos BLT BBM di www.cekbansos.kemensos.go.id

Selain itu ada, alokasi anggaran sebesar 2% dana transfer umum, baik dari Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membantu sektor transportasi. 

Adapun nilai untuk bantalan sosial ini mencapai R 2,17 triliun. Bantuan sosial ini ditujukan bagi para nelayan, angkutan umum, ojek yang paling terdampak kenaikan BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×