kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Calon PNS Bengkulu dipalak Rp 200 juta per orang


Senin, 15 September 2014 / 12:41 WIB
Calon PNS Bengkulu dipalak Rp 200 juta per orang
ILUSTRASI. Logo Bank Mandiri. REUTERS/Beawiharta/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 17 JULY FOR ALL IMAGES


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

BENGKULU. Hasil pemeriksaan Kepolisian Daerah Bengkulu terhadap MR, Kepala Bagian Hukum Pemda Kabupaten Musirawas Utara, Provinsi Sumsel, yang tertangkap polisi Bengkulu saat membawa uang Rp 1,9 miliar, menunjukkan bahwa tarif Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mencapai Rp 200 juta per orang.

"Dari hasil penyelidikan kita terhadap MR yang tertangkap di salah satu hotel Obyek Wisata Kota Bengkulu saat membawa uang Rp 1,9 miliar ternyata tarif CPNS untuk Strata Satu Rp 200 juta dan DII Rp 170 juta," kata Kepala polda Bengkulu, Brigjen Pol. Tatang Soemantri saat menggelar keterangan resmi di Bengkulu, Senin (15/9/2014).

Keempat orang yang ditangkap itu yakni MR menjabat Kepala Bagian Hukum Pemda Musirawas Utara, IH (seorang wiraswasta), MX anggota Brimob Polda Metro Jaya, AE anggota Brimob Polda Bengkulu. Dari keempat orang itu ditemukan barang bukti berupa dua unit mobil, satu pucuk senjata airsoftgun, dua koper berisi uang tunai Rp 1,9 miliar dalam pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu, dua buah ransel berisi dokumen, dua buah pistol revolver milik Polri berikut peluru sebanyak 24 butir.

Keempatnya ditangkap oleh Polda Bengkulu di sebuah hotel di Kota Bengkulu karena mencurigakan. Rencananya uang tersebut akan dibawa ke Jakarta menggunakan jalur udara dari Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.

Selain itu, uang tersebut akan diserahkan kepada salah seorang di Jakarta yang diduga sebagai broker untuk meluluskan CPNS yang telah membayar dengan dana tertentu tersebut.

Tentang hal ini, Kapolda juga mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya dengan rayuan calo CPNS yang menjanjikan dapat meluluskan menjadi CPNS dengan membayar sejumlah uang. "Jangan percayai itu, ikuti tes CPNS dengan jujur sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing tak usah percaya dengan menyogok," kata Kapolda. (Firmansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×