kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Calon deputi gubernur BI tak punya terobosan


Senin, 20 April 2015 / 17:26 WIB
Calon deputi gubernur BI tak punya terobosan
ILUSTRASI. Sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Tidak ada terobosan baru dari calon deputi gubernur Bank Indonesia (BI) di bidang moneter dan makro-prudensial. Ketiga calon yang akan menggantikan Halim Alamsyah sebagai Deputi Gubernur BI hanya memaparkan visi dan misi dari kebijakan yang sudah ada.

Dody B. Waluyo, misalnya. Calon deputi gubernur BI membuat empat program kerja utama. Seperti, stabilisasi nilai tukar rupiah dengan cara menjaga keseimbangan sisi supply dan demand valuta asing (valas). Lalu, mewajibkan penggunaan rupiah melalui program cinta rupiah, dan menggalakkan penggunaan local currency settlement untuk perdagangan dan investasi.

Adapun Erwin Riyanto, calon Deputi Guberbur BI, risiko nilai tukar  masih terus ada. Karena itu dia akan mendorong kebijakan lindung nilai atau hedging valas untuk mengantisipasi risiko nilai tukar. Ke depan, ia mendorong perusahaan BUMN yang bermain valas melakukan lindung nilai di bank-bank berplat merah.

Dari sisi pengendalian inflasi, Dody dan Erwin akan melanjutkan koordinasi antar pemerintah dengan tim pengendalian inflasi nasional dan pengendalian inflasi daerah, terutama dalam pemenuhan sembilan bahan kebutuhan pokok. “Kami akan mendorong peran kantor perwakilan BI akan lebih fokus pada pengendalian inflasi daerah,” kata Dody, Senin (20/4).

Sedangkan dari sisi internasional, Dody menyampaikan, BI akan berperan aktif dan menetapkan posisi tawar di regional dan internasional seperti posisi Indonesia dalam menjaga dan memperjuangkan asas resiprokal dalam perbankan ASEAN. “Kami akan melanjutkan kesepakatan multilateral dengan negara ASEAN lain, setelah dengan Malaysia,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×