CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.158   -56,66   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,33   -0,85%
  • LQ45 871   -5,01   -0,57%
  • ISSI 216   -2,15   -0,98%
  • IDX30 446   -1,96   -0,44%
  • IDXHIDIV20 539   -0,14   -0,03%
  • IDX80 125   -0,95   -0,75%
  • IDXV30 135   0,01   0,00%
  • IDXQ30 149   -0,40   -0,27%

Cadev tersokong utang jumbo pemerintah


Jumat, 08 Mei 2020 / 17:40 WIB
Cadev tersokong utang jumbo pemerintah
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2018 menurun 3,92 miliar dolar Amerika menjadi 128,06 miliar dolar Amerika diba


Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia kembali meningkat setelah terjun bebas pada akhir Maret lalu. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadev akhir April 2020 naik US$ 6 miliar menjadi US$ 127 miliar dari akhir bulan sebelumnya.

Meski demikian, kenaikan cadev kali ini tersokong utang pemerintah. Sebagaimana diketahui, pemerintah pada awal April lalu menerbitkan global bond dengan nilai jumbo sebesar US$ 4,3 miliar. Penerbitan obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) ini merupakan global bond pertama di Asia selama masa pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Gubernur BI optimistis cadangan devisa akhir April 2020 akan meningkat

Sehingga, posisi cadev ini setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Bank sentral juga optimis bahwa cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. 

Baca Juga: Perry Warjiyo: BI dapat fasilitas repo dari The Fed senilai US$ 60 miliar

"BI yakin bahwa cadev akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang masih baik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Jumat (8/5).

Sepanjang bulan April, nilai tukar rupiah memang bergerak menguat. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah bergerak dari kisaran level Rp 16.400 per dollar AS ke kisaran Rp 15.400 per dollar AS.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×