kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Cadangan devisa Januari 2021 capai US$ 138 miliar, tertinggi sepanjang sejarah!


Jumat, 05 Februari 2021 / 10:52 WIB
Cadangan devisa Januari 2021 capai US$ 138 miliar, tertinggi sepanjang sejarah!
ILUSTRASI. Cadangan devisa pada akhir Januari 2021 sebesar US$ 138,0 miliar, naik dari US$ 135,9 miliar pada akhir Desember 2020.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa pada Januari 2021 menggendut. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa pada akhir Januari 2021 sebesar US$ 138,0 miliar atau naik dari posisi pada akhir Desember 2020 yang sebesar US$ 135,9 miliar. 

Bila menilik data cadangan devisa yang dihimpun BI pun, ini merupakan nilainya yang tertinggi sepanjang sejarah, setelah sebelumnya rekor tertinggi dicapai pada bulan Agustus 2020 yang sebesar US$ 137 miliar. 

“Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2021 terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bonds pemerintah dan penerimaan pajak,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (5/1). 

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ini juga berada di atas standard kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Diprediksi Naik, Kurs Rupiah Hari Ini (4/2) Berpeluang Menguat

BI yakin, nilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan bank sentral optimistis cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia tahun 2020 minus 2,07% yoy, pertumbuhan negatif pertama sejak 1998

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×