kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cadangan devisa diprediksi masih bisa naik, ini alasannya


Sabtu, 10 Agustus 2019 / 05:30 WIB
Cadangan devisa diprediksi masih bisa naik, ini alasannya
ILUSTRASI.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Sementara, Ekonom Bank Permata Josua Pardede memandang, koreksi cadev mungkin terjadi di bulan Agustus jika sentimen buruk perang dagang terus berlanjut, terutama yang berasal dari efek pelemahan yuan. 

Baca Juga: Pemerintah tambah utang sebesar US$ 2 miliar, setara Rp 28 triliun hingga Juli

“Shock dari eksternal berlakangan ini mungkin akan menahan inflow di bulan ini. Nilai tukar rupiah juga cenderung melemah meski masih dalam kisaran yang terkendali dan sesuai dengan fundamental,” ujar Josua, Rabu (7/8).

Kendati ada potensi outfllow dan pelemahan kurs rupiah di bulan ini, Josua memprediksi sentimen negatif hanya bersifat jangka pendek.

Melihat kondisi pertumbuhan realisasi investasi langsung (FDI) dan imbal hasil instrumen portofolio yang menarik, investor dinilainya memandang positif fundamental perkonomian domestik. 

Oleh karena itu, Josu memperkirakan kenaikan cadev masih akan berlanjut di sepanjang semester kedua ini. Dengan catatan, tak ada sentimen eksternal yang sangat negatif terutama terkait perang dagang. 

Baca Juga: China patok nilai tengah yuan di 7,0039 per dollar, level terlemah sejak April 2008

“Saya perkirakan cadev di kuartal ketiga dan keempat masih bisa terjaga cukup tinggi pada kisaran US$ 123 miliar sampai US$ 127 miliar,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×