Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa pada tahun 2024 berpeluang membukukan pertumbuhan yang positif, bila dibandingkan dengan tahun 2023.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, cadangan devisa pada akhir tahun 2024 mungkin berada di kisaran US$ 142 miliar hingga US$ 145 miliar.
Jumlah tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan outlook cadangan devisa pada akhir tahun 2023 yang sebesar US$ 140 miliar.
Baca Juga: Aliran Masuk Dana Asing Buat Cadangan Devisa Akhir Tahun 2023 Makin Tambun
Josua menekankan, perkembangan cadangan devisa pada tahun ini akan sangat bergantung dari kondisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).
Salah satunya, “Perkiraan potensi pelebaran defisit transaksi berjalan, di tengah perlambatan ekonomi global, serta penurunan harga komoditas ekspor,” terang Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).
Sementara itu, prospek neraca transaksi finansial akan dipengaruhi oleh potensi penanaman modal asing (PMA) yang akan sagat bergantung dengan kondisi global.
Hanya, ada secercah harapan dari potensi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan terjadi pada semester II-2024, yang akan makin membuka koran aliran portofolio asing ke dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News