kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Cadangan Devisa April 2023 Susut ke US$ 144,2 Miliar


Senin, 08 Mei 2023 / 10:29 WIB
Cadangan Devisa April 2023 Susut ke US$ 144,2 Miliar
ILUSTRASI. Cadangan devisa di April 2023 turun 0,68% dibanding bulan sebelumnya menjadi US$ 144,2 miliar


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi cadangan devisa menurun pada akhir April 2023, bila dibandingkan dengan akhir bulan sebelumnya atawa month over month (MoM).

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa pada akhir April 2023 sebesar US$ 144,2 miliar atau turun 0,68% MoM.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono menyiratkan, penurunan cadangan devisa tersebut seiring dengan pembengkakan kebutuhan valuta asing (valas).

"Ada kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan antisipasi hari besar keagamaan," tulis Erwin dalam keterangannya, Senin (8/5).

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal 1 2023 Tertinggi Kedua Dunia, Cek Datanya

Ini juga berada di atas standar kecukupan internasional, yang sekitar 3 bulan impor.

BI menyebut, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, BI optimistis cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

Ini seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×