kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Busyro: Anas punya kepentingan 'bernyanyi'


Senin, 13 Januari 2014 / 07:26 WIB
Busyro: Anas punya kepentingan 'bernyanyi'
ILUSTRASI. Jarang Diketahui! Kenali 5 Penyebab Anus Gatal


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum untuk "bernyanyi" dan membuka lembaran-lembaran yang dijanjikannya. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, "nyanyian" Anas seharusnya sesuai dengan hukum dan memberikan kejujuran informasi, bukan diplomasi.

"Dia mempunyai kepentingan dan kewajiban untuk 'bernyanyi' dan 'bernyanyilah' sesuai bait-bait hukum," kata Busyro, di Yogyakarta, Minggu (12/01/2014).

"Saya selaku pimpinan memang menghendaki Anas dapat membuka semuanya agar transparan," lanjutnya.

Busyro mengatakan, hingga saat ini, belum ada nama-nama baru yang akan ditelisik KPK terkait kasus yang menjerat mantan Ketua Umum DPP Demokrat itu.

"Sampai saat ini belum ada nama-nama baru. Kita tunggu keterangan Anas," kata Busyro.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan kembali memeriksa mantan Ketua Partai Demokrat pada hari Senin (13/01/2014) besok. KPK meminta agar Anas dapat di dampingi pengacaranya saat menjalani pemeriksaan. Seusai memenuhi panggilan KPK pada Jumat (10/1/2013) lalu, Anas langsung ditahan di Rumah Tahanan KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×