kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Buruh Tangerang gelar rapat akbar


Minggu, 30 September 2012 / 09:06 WIB
Buruh Tangerang gelar rapat akbar
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Toyota Vios generasi kedua murah, bisa jadi sedan pilihan


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ribuan buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Tangerang Raya (Alttar) akan menggelar rapat akbar di Lapangan Pertamina Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (30/9) ini.

Dalam rapat itu, para buruh dari berbagai serikat, federasi, dan aliansi buruh dari ratusan pabrik di Tangerang Raya (Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang) berkonsolidasi terkait rencana aksi unjuk rasa dan mogok massal serentak di 41 wilayah se-Indonesia pada Rabu (3/10).

"Sekitar 3.000 buruh anggota kami diperkirakan hadir. rapat ini merupakan persiapan terakhir menjelang unjuk rasa dan mogok massal untuk wilayah Tangerang Raya," kata Presidium Alttar Koswara kepada Kompas di Kabupaten Tangerang.

Koswara yang juga Kordinator Federasi Serikat Buruh Karya Utama itu menjelaskan, rapat akan digelar mulai pukul 10.00 WIB. "Rapat akbar ini sifatnya damai. Kami cuma mau merapatkan barisan agar pelaksanaan acara tanggal 3 Oktober berlangsung secara baik," kata Koswara.

Menurut dia, rapat ini merupakan kelanjutan dari aksi sosialiasi yang dilakukan buruh se-Tangerang Raya, Kamis (27/9). Saat itu, sejumlah serikat, federasi, dan aliansi buruh se-Tangerang Raya secara serempak melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik di Tangerang Raya.

Tuntutan buruh dalam unjuk rasa dan mogok massal nasional itu akan mengusung isu yang sama. Koswara menyebutkan, pada aksi nasional itu buruh mendesak pemerintah menghapus sistem kerja alih daya (outsourcing). Buruh juga menolak upah murah. Selain itu, buruh menolak union busting dan privatisasi aset-aset negara. (Pingkan E Dundu/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×