kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bursa capres Demokrat wajib jadi anggota partai


Senin, 29 Juli 2013 / 18:37 WIB
Bursa capres Demokrat wajib jadi anggota partai
ILUSTRASI. Simak Syarat dan Cara Daftar KIP Kuliah untuk Jalur UTBK-SBMPTN 2022.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Partai Demokrat (PD) mewajibkan peserta konvensi calon presiden masuk sebagai anggota Partai Demokrat terlebih dahulu, sebelum ikut berkompetisi dalam bursa calon presiden parrai. Jika pesertanya dari partai politik (parpol) lain, maka mereka harus non aktif dari partai asal mereka.

Kalau pesertanya seorang menteri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ketua umm PD akan mengambil keputusan, apakah akan memberhentikan menteri yang bersangkutan atau ada kebijakan lain.

Sebab, Demokrat ingin, setiap peserta konvensi capres mengerahkan seluruh tenaga agar bisa memenangi konvensi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian partai Demokrat, Syarief Hasan di Jakarta, Senin (29/7).

"Jadi peserta konvensi capres harus jadi anggota partai demokrat terlebih dahulu. Karena konvensi ini adalah konvensi demokrat. Jadi kalau dari partai mereka harus non aktif dari partainya dan masuk demokrat dulu dong," tutur Syarief.

Demokrat menargetkan, akan menjaring paling banyak 12 capres yang berlaga dalam konvensi. Mereka sebagian akan diundang baik lisan maupun secara tertulis. Ada dari pihak independen alias nonĀ  parpol dan ada juga dari parpol lain dengan catatan yang bersangkutan bersedia masuk demokrat terlebih dahulu.

Nantinya, ketua komite konvensi PD berasal dari pihak independen atau di luar parpol PD. Tujuannya agar, proses seleksi dan pemilihan capres dari peserta konvensi berjalan adil dan tidak ditanggapi kepentingan PD.

Jadi, Demokrat berharap, hasil konvensi bisa memunculkan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi dan benar-benar pilihan masyarakat berdasarkan survei.

Sementara itu, Majelis Tinggi Demokrat berjanji, tidak akan intervensi atau ikut campur dalam seleksi capres demokrat. Majelis Tinggi hanya bertugas menetapkan saja, siapa nantinya capres yang popularitasnya tinggi berdasarkan hasil kerja yang dilakukan komite konvensi penjaringan capres.

Proses seleksi capres akan dilakukan dua kali yakni pada Desember 2013 dan terakhir pada Maret 2014. Pemenang pada seleksi kedua akan langsung ditetapkan sebagai capres dari PD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×