kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Burden sharing, BI sudah beli SBN sebesar Rp 82,1 triliun


Rabu, 19 Agustus 2020 / 15:48 WIB
Burden sharing, BI sudah beli SBN sebesar Rp 82,1 triliun
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memegang komitmennya dalam berbagi beban (burden sharing) bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk biaya penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, bentuk komitmen tersebut salah satunya adalah pembelian Surat Berharga Negara (SBN) oleh bank sentral di pasar perdana lewat mekanisme pembelian langsung. 

Baca Juga: BI: Ketidakpastian pasar keuangan global menekan pergerakan rupiah

Hingga saat ini, BI telah membeli SBN sejumlah Rp 82,1 triliun. "Ini seusai dengan keputusan bersama Menteri Keuangan tanggal 7 Juli 2020," tutur Perry, Rabu (19/8) via video conference.

Perry mengatakan, dengan komitmen BI untuk berbagai beban ini, pemerintah bisa lebih memfokuskan diri pada upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. 

Selain itu, BI juga membeli SBN di pasar perdana lewat mekanisme pasar seusai dengan keputusan bersama Menteri Keuangan tanggal 16 April 2020. Hingga 18 Agustus 2020, BI telah membeli SBN di pasar perdana sebesar Rp 42,96 triliun. 

Baca Juga: Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 4% pada Agustus 2020

Pembelian ini termasuk dengan skema lelang utama sebagai non competitive bidder, Greenshoe Option (GSO) dan private placement. "BI terus memperkuat sinergi ekspansi moneter dengan akselerasi stimulus fiskal pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×