kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Bupati Bogor pinjam alat normalisasi sungai ke DKI


Senin, 27 Januari 2014 / 21:12 WIB
Bupati Bogor pinjam alat normalisasi sungai ke DKI
ILUSTRASI. Rusia siap memasok kembali gas ke Eropa, tapi ada syaratnya. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bupati Bogor Rahmat Yasin meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak hanya memberikan bantuan berupa uang kepada daerahnya untuk penanggulangan banjir di Jakarta. Menurut Rahmat, akan juga lebih efektif apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan peralatan untuk normalisasi sungai.

"Janganlah uang, uang, terus. Kita butuh alat untuk normalisasi," kata dia seusai bertemu Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (27/1).

Rahmat mengakui bahwa normalisasi Sungai Ciliwung di bagian hulu sangat penting untuk mengurangi debit air yang mengarah ke Jakarta. Apalagi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2014 daerah tersebut tidak sanggup membiayai normalisasi sehingga butuh bantuan pihak lain.

"Dari rapat di Kementerian Pekerjaan Umum, paling tidak 40 persen mengendalikan air yang masuk ke wilayah DKI Jakarta. Sangat bagus," ujarnya.

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengapresiasi positif permintaan alat-alat normalisasi sungai tersebut. Tahun ini, Jokowi memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Jakarta untuk meminjamkan peralatan pengeruk atau dredger ke Bogor. "Ndak ada masalah, tahun ini pasti kita bantu Bogor," kata dia.

Dalam pertemuan itu, Rahmat mengatakan bahwa tidak ada satu pun warganya yang menolak rencana pembangunan waduk di Ciawi dan Sukamahi. Warga di lokasi pembangunan waduk akan diberi ganti rugi dan dipindahkan ke desa terdekat. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×