kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri PU: Cisadane akan disodet asal semua happy


Senin, 27 Januari 2014 / 17:36 WIB
Menteri PU: Cisadane akan disodet asal semua happy
ILUSTRASI. Masyarakat bisa membuka laman cekbansos.kemensos.go.id untuk mengetahui apakah Anda terdaftar atau tidak di Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengklaim telah memberikan jadwal penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya dari sisi pembangunan infrastruktur.

Menurutnya jadwal itu termasuk pekerjaan yang melibatkan pemerintah daerah (pemda) Tangerang terkait Sungai Cisadane dan pemda Bogor dan DKI Jakarta terkait Sungai Ciliwung. Bahkan dibagian timur penanganan Kali Cikeas dan Kali Bekasi juga akan dilakukan.

"Ada yang sudah selesai, ada yang sedang dikerjakan, dan ada yang akan dimulai tahun 2015," ujar Djoko, Senin (27/1).

Menurut Djoko salah satu yang menjadi pembicaraan hangat belakangan ini adalah Sodetan Ciliwung ke Cisadane. Ia bilang sodetan itu sudah masuk dalam masterplan pemerintah, namun tertunda karena penolakan dari warga.

Ia bilang jika melihat agenda kegiatan yang dilakukan untuk penanganan banjir, sodetan itu tampaknya baru bisa dibangun pada 2018, dengan catatan bahwa pembangunan itu tidak membebani banjir di Tangerang. "Secara teknis sangat memungkinkan, tapi secara sosial masih perlu sosialisasi mendalam," tambahnya.

Ia bilang tahun 2018 itu sodetan bisa dibangun kalau semua pihak happy, baik teknis dan sosial. Sambil menunggu itu, tahun 2015 hilir sungai Cisadane akan dinormalisasi secara besar-besaran.

Mengenai kekhawatiran Tangerang akan banjir jika dibangun sodetan, Djoko memastikan bahwa sodetan itu diberikan pintu air sehingga bisa di analisa apabila Tangerang banjir pintu itu tak akan dibuka, tapi sebaliknya, jika Ciliwung banjir dan Cisadane airnya relatif rendah, baru pintu tersebut dibuka.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU, Mohammad Hasan mengatakan tahun depan Cisadane akan ditangani dari hilir dulu, sedangkan pembangunan Sodetan ada disisi hulu. "Muaranya akan kami keruk, bangun pintu air dan normalisasi, anggaran untuk normalisasinya saja sekitar Rp 1,9 triliun," katanya.

Sementara untuk sodetan nilainya mencapai Rp 1,5 triliun. Dengan asumsi diameter itu sodetan berkisar 4 meter dan 1 lubang. Menurut Hasan, untuk kedua proyek Cisadane itu akan dibiayai APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×