kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.887   61,00   0,38%
  • IDX 7.129   -31,79   -0,44%
  • KOMPAS100 1.094   -0,86   -0,08%
  • LQ45 868   -3,58   -0,41%
  • ISSI 216   0,12   0,05%
  • IDX30 443   -2,98   -0,67%
  • IDXHIDIV20 536   -4,30   -0,80%
  • IDX80 125   -0,18   -0,15%
  • IDXV30 133   -2,27   -1,67%
  • IDXQ30 148   -1,19   -0,80%

Buntut Putusan Batas Usia Capres/Cawapres, Anwar Usman Dicopot dari Ketua MK


Rabu, 08 November 2023 / 05:31 WIB
Buntut Putusan Batas Usia Capres/Cawapres, Anwar Usman Dicopot dari Ketua MK
ILUSTRASI. Anwar Usman dijatuhi sanksi pemberhentian sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) imbas dari putusan batas usia capres cawapres.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menjatuhkan sanksi pemberhentian bagi Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) buntut dari putusan batas usia capres cawapres. MKMK menilai, Anwar Usman terbukti melakukan pelanggaran berat.

Sanksi pemberhentian Anwar Usman sebagai Ketua MK ini berdasarkan putusan sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), yang berlangsung, Selasa (7/11). 

"Amar putusan, menyatakan hakim terlapor terbukti melakukan pelanggaran berat. Menjatuhkan sanksi berupa pembehentian jabatan dari Ketua MK," ucap Ketua MKMK, Jimly Asshiddiqie. 

Baca Juga: Terbukti Langgar Etik, MKMK Jatuhkan Sanksi Teguran Terhadap 6 Hakim MK

Anwar Usman disebut terbukti dengan sengaja membuka ruang intervensi pihak dalam proses pengambilan putusan batas usia capres-cawapres. Selain itu, tidak seharusnya Anwar melibatkan diri dalam putusan tersebut mengingat karena berpotensi akan terjadi konflik kepentingan. 

Sebelumnya, Anwar dilaporkan ke MKMK karena diduga melanggar kode etik karena memutus perkara yang berkaitan dengan keluarganya. 

Anwar adalah paman dari Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Anwar dianggap memiliki konflik kepentingan saat menjadi Ketua MK karena membolehkan mereka yang di bawah usia 40 tahun maju sebagai capres/cawapres asal memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

Keputusan ini menjadi jalan bahi Gibran maju sebagai cawapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×