kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BUMN pangan kembangkan pola yarmen untuk dongkrak produksi beras


Rabu, 25 Mei 2011 / 22:40 WIB
BUMN pangan kembangkan pola yarmen untuk dongkrak produksi beras
ILUSTRASI. Konsumsi air putih dan olahraga bisa jadi obat darah rendah. Model : Rezi Oktaviani TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka


Reporter: Petrus Dabu |

JAKARTA. Selain sistem kerjasama sewa lahan, sinergi Badan Usaha Milik negara (BUMN) pangan yaitu Sang Hiyang Sri, Pertani, Pusri dan Bulog juga akan bekerjasama dengan petani dengan pola yarmen atau bayar setelah panen. Hasil panen nanti akan dibagi dua, yaitu separuhnya untuk BUMN pangan dan separuhnya lagi untuk petani.

“Kita beri bibit, pupuk dan pendampingan oleh manajemen BUMN, tidak usah dibayar, tapi hasil dibagi dua,” ujar Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar kepada wartawan saat ditemui di kompleks DPR RI, Rabu (25/5).

Jadi, kata dia nanti sinergi BUMN ini memberikan modal berupa benih unggul oleh sang Hiyang Sri, pupuk oleh Pusri dan pestisida oleh Pertani. Juga pendampingan manajemen pertanian oleh BUMN pangan ini. Modal ini kata dia tidak dibayar oleh petani tetapi diberikan secara gratis.

Dengan kerjasama ini diharapkan hasil produksi akan meningkat. ”Kalau dulu produksinya ada 5 ton per hektare, lalu jadi 7 ton, langsung dibagi 2, separuh untuk petani separuh untuk BUMN pangan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×