Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras presiden tahap kedua di wilayah Jakarta, Bogor, Depok Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) bulan ini. Bansos beras tersebut akan disalurkan kepada 1,85 juta keluarga miskin dan rentan yang terdampak Covid-19.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, penyaluran bansos tahap kedua ini dilanjutkan setelah sebelumnya Bulog dinilai berhasil menyalurkan bansos beras presiden tahap pertama.
Baca Juga: Anies pangkas 25% tunjangan kinerja PNS untuk dialihkan jadi dana bansos
“Untuk bansos Presiden tahap kedua ini seperti biasa langsung saya awasi karena merupakan amanah untuk menjaga kepentingan rakyat banyak,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6).
Dia menerangkan, penyaluran bansos presiden tersebut dilakukan melalui Kementerian Sosial bersama Bulog. Dalam penyaluran ini, Bulog menyediakan stok beras bagi keluarga miskin dari rentan yang terdampak Covid 19 dan mulai disalurkan sejak 1 Juni.
Menurut Budi, Bulog pun sudah membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) yang akan memantau dan mengawasi langsung penyaluran beras untuk keluarga penerima manfaat guna memastikan proses penyaluran Bansos Beras Presiden berjalan lancar.
“Tugas Tim Monitoring dan Evaluasi di lapangan mendapat dukungan penuh pemerintah, dan mereka harus memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial ini berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan. Jadi BULOG bisa menjamin bahwa program ini berjalan lancar,” jelas Budi.
Baca Juga: Hore!, Nelayan dan pembudidaya ikan dapat insentif dan bansos, ini perinciannya
Budi mengatakan, tim Monev yang dibentuk sudah bekerja secara cepat dan efektif dalam memantau dan menyelesaikan temuan yang ada, baik keluhan warga atau gangguan dalam proses distribusi bansos beras ini.