Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa panen raya padi akan segera datang. Tahun ini Perum Bulog mendapatkan penugasan untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 2,4 juta ton. Jumlah ini meningkat dari penugasan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog, Tomy Wijaya mengatakan, Perum Bulog sudah siap menyambut panen raya guna memenuhi penugasan tersebut. Bulog memiliki kapasitas gudang mencapai 3,8 juta ton.
"Gudang dan sarana Bulog sangat siap menyikapi musim panen raya, dengan total kapasitas gudang sebesar 3,8 juta ton maka tidak ada masalah terkait kesiapan space," kata Tomy kepada Kontan.co.id, Senin (20/2).
Baca Juga: Beras Impor Selesai Dikirim, Pedagang Harapkan Pekan Depan Tren Harga Mulai Menurun
Tak hanya dari sisi gudang dan sarana, Bulog juga memastikan anggaran untuk melakukan penugasan tersebut juga tak menjadi persoalan. Namun sayangnya Tomy tak menyebut berapa angka pasti yang disiapkan Bulog tahun ini untuk pengadaan CBP.
Bulog juga sudah melakukan koordinasikan dengan dinas-dinas pertanian daerah untuk pemetaan pembelian gabah/beras petani.
"(Pemetaan) Biasanya kita koordinasikan dengan dinas-dinas pertanian daerah," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, berdasarkan tinjuannya langsung ke pasar Wonokromo Surabaya Jawa Timur pada 18 Febuari 2023, harga beras di pasaran sudah cukup baik dengan kisaran harga Rp 9.000 per kilogram.
“Saya ingin mengecek barang yang sangat penting yang namanya beras. Apakah operasi dari Bulog sudah sampai ke warung, ke pasar-pasar, saya lihat sudah dan harganya baik, tadi Rp 44.000 untuk 5 kilo(gram). Artinya, harga di bawah Rp 9.000. Tadi kita lihat semua warung ada semuanya dan melimpah di sini,” ujarnya.
Jokowi melanjutkan, pada akhir bulan Februari dan awal Maret sejumlah daerah sudah memulai panen raya. Dengan panen tersebut, Presiden berharap stok beras makin melimpah yang kemudian dapat berpengaruh terhadap harga beras di pasaran.
“Mungkin secara nasional di Februari mungkin 1 jutaan (hektare), mungkin nanti di bulan Maret 1,9-an (juta hektare). Kira-kira itu, sehingga kalau produksi dari petani, dari panen ada artinya stok melimpah. Kalau stok melimpah permintaan tetap, artinya harga akan secara otomatis akan turun,” tambahnya.
Ia berharap stabilitas harga pangan di daerah dapat terus dipertahankan, sehingga inflasi baik di daerah maupun nasional secara keseluruhan dapat dikendalikan dengan baik.
“Jangan sampai nanti kayak beras, sebulan yang lalu mengerek inflasi yang sangat tinggi di seluruh Tanah Air, bukan hanya di Jawa Timur saja. Tapi sekarang sejak lima hari yang lalu karena operasi beras dari Bulog sudah mulai turun, meskipun belum semua daerah,” kata Jokowi.
Baca Juga: Panen Raya Akan Datang, Jokowi Yakin Harga Beras Bakal Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News