Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Urusan Logistik (Bulog) kini menjajaki untuk menjadi penyalur minyak goreng. Salah satu sasarannya memasarkan minyak KITA, minyak goreng bersubsidi ala Pemerintah.
Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengaku, sedang mengkaji langkah ini dengan Kementerian Perdagangan. "Kami masih menjajaki, tapi itu salah satu opsi yang diusulkan," ujar Sutarto,Rabu malam (14/7).
Jika mendapat restu Kementerian Perdagangan, Bulog berharap bisa menjadi penjaga harga minyak goreng. Sebab, harga minyak goreng sempat melambung tinggi akibat pengusaha lebih memilih untuk mengekspor ke luar negeri ketimbang ke dalam negeri.
Sutarto mengatakan bahwa Bulog sudah menyiapkan infrastruktur untuk menjadi distributor minyak goreng ini. Menurut dia, Bulog memiliki gudang berkapasitas 4 juta ton. "Gudang beras untuk menyimpan yang lain juga bisa, paling dimodifikasi sedikit," tambahnya.
Cuma, Sutarto mengaku bahwa belum bisa memperkirakan kemampuan Bulog memasarkan minyak KITA. Kemampuan itu, menurut Sutarto, sangat tergantung kebutuhan di lapangan.
Bulog sebelumnya tak lagi hanya menjadi distributor besar. Badan usaha milik negara ini juga sudah menyalurkan gula. Totalnya 600.000 ton. Gula ini dibeli dari PT RNI dan PTPN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
