kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bulog gelontorkan cadangan beras untuk bencana alam di Palu


Minggu, 30 September 2018 / 22:03 WIB
Bulog gelontorkan cadangan beras untuk bencana alam di Palu
ILUSTRASI. Pasien dan korban gempa berada di tenda darurat RS Wirabuana Palu


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebagai untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu, Donggala dan sekitarnya. Menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Bulog menyiapkan minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten atau kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.

Tak hanya beras, Bulog pun menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

Selain menyalurkan bantuan melalui CBP, Perum Bulog melalui program BULOG PEDULI siap menyalurkan bantuan awal kepada korban gempa berupa daging senilai Rp 250 juta, sembako dan kebutuhan sandang lainnya. Bantuan tersebut dari dana program corporate social responsibility (CSR) Perum Bulog.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, terdapat beberapa gudang Bulog di Sulteng yang rusak. Namun kerusakan tersebut tidak signifikan, seperti tembok yang retak dan pagar yang roboh. Budi menambahkan, saat ini stok beras yang tersedia di Sulteng sekitar 12.000 ton-13.000 ton. Angka tersebut aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan.

"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga," ungkap Budi seperti keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (30/9).

Sementara itu, Budi pun menegaskan, bila pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Perum Bulog siap menambah CBP sesuai permintaan dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×