kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.390   -28,00   -0,17%
  • IDX 7.537   71,97   0,96%
  • KOMPAS100 1.064   14,76   1,41%
  • LQ45 799   11,65   1,48%
  • ISSI 255   1,27   0,50%
  • IDX30 417   4,85   1,18%
  • IDXHIDIV20 475   4,36   0,93%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 124   1,21   0,99%
  • IDXQ30 133   1,67   1,27%

Bukan Sekadar Sisa Anggaran, SAL Menjadi Instrumen Jaga Stabilitas Fiskal APBN


Selasa, 15 Juli 2025 / 13:35 WIB
 Bukan Sekadar Sisa Anggaran, SAL Menjadi Instrumen Jaga Stabilitas Fiskal APBN
ILUSTRASI. Menteri Keuangan menegaskan Saldo Anggaran Lebih (SAL) memiliki peran penting dan strategis dalam menjaga stabilitas fiskal negara.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID–JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Saldo Anggaran Lebih (SAL) memiliki peran penting dan strategis dalam menjaga stabilitas fiskal negara, terutama saat menghadapi ketidakpastian pasar. 

Ia meminta agar pemanfaatan SAL tidak dipandang semata sebagai sisa anggaran yang menganggur atau tidak berguna. Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam rapat pembahasan RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN (RUU P2 APBN) Tahun Anggaran 2024 bersama DPR RI, Selasa (15/7), saat menanggapi pandangan Fraksi Partai Golkar.

“Kami menyampaikan apresiasi Partai Golkar yang menyampaikan pandangan mengenai saldo anggaran lebih atau SAL yang digunakan dalam pembiayaan APBN,” ujar Sri Mulyani, Selasa (15/7).

Baca Juga: Banggar dan Kemenkeu Sepakat Penggunaan SAL Rp 86,6 Triliun untuk Tutup Defisit APBN

Ia menjelaskan bahwa dalam praktiknya, SAL digunakan secara terukur dan hati-hati untuk memastikan likuiditas fiskal tetap terjaga tanpa membebani pasar pembiayaan.

“Penggunaan SAL memiliki nilai sangat strategis, di mana SAL mampu menjadi bantalan pengaman fiskal pada saat market atau pasar tidak selalu bertingkah laku rasional dan predictable,” jelasnya.

Menurut Sri Mulyani, pemanfaatan SAL menjadi sangat penting ketika pemerintah menghadapi tekanan pasar yang tidak menentu. Dengan cadangan fiskal seperti SAL, negara tetap dapat membiayai kebutuhan belanja tanpa harus selalu mengandalkan penerbitan utang tambahan.

“SAL juga terus digunakan secara terukur, hati-hati, untuk mempertimbangkan kebutuhan likuiditas negara,” tegasnya.

Baca Juga: Defisit APBN 2025 Diperkirakan Melebar, Sri Mulyani Ajukan Penggunaan SAL

Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa SAL sebaiknya tidak dilihat hanya sebagai “kelebihan anggaran” yang tidak digunakan.

“Dengan demikian, SAL tidak boleh hanya dilihat sebagai kelebihan anggaran yang sia-sia, dia merupakan strategi tidak terpisah dalam menjaga stabilitas fiskal,” ujar Sri Mulyani.

Pengelolaan SAL ini, kata Sri Mulyani, menjadi bagian dari kebijakan kehati-hatian fiskal yang terus diterapkan pemerintah untuk menjaga ketahanan APBN dan memastikan kesinambungan pembiayaan pembangunan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×