kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan yang baru seorang Sarjana Fisika Nuklir ITB


Selasa, 22 Desember 2020 / 16:22 WIB
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan yang baru seorang Sarjana Fisika Nuklir ITB
ILUSTRASI. Budi Gunakan Sadikin, Menteri Kesehatan yang baru seorang sarjana Fisika Nuklir ITB. Foto; ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Budi Gunadi Sadikin resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kesehatan yang baru, menggantikan Terawan Agus Putranto. 

Kepastian itu umumkan oleh Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa sore 22 Desember 2020.

Budi Gunadi Sadikin memang tidak memiliki latar belakang dunia kedokteran atau kesehatan. Namun demikian, dia bukan pemain baru dalam jajaran pemerintahan.

Dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid II, Budi merupakan Wakil Menteri BUMN yang ditunjuk sejak 25 Oktober 2019 sampai saat ini, mendampingi Erick Thohir yang bertugas di posisi Menteri.

Di masa pandemi Covid-19, pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 ini juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN).

Baca Juga: Inilah enam menteri baru hasil reshuffle Kabinet Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin

Dalam menjalankan tugasnya, ia menegaskan aspek kesehatan ada di depan ekonomi, karena jika kesehatan membaik, maka ekonomi akan mengikuti.

"Nomor satu ini jelas, Pak Presiden jelas, bahwa yang di depan sektor kesehatan. Jadi kesehatan harus pulih dulu baru ekonomi, karena apapun yang kita lakukan, pandeminya pandemi kesehatan. Kita harus dorong itu (kesehatan) supaya pulih dulu, baru ekonomi menyusul," kata dia sebagaimana dikutip dari Kompas.com (1/10/2020).

Budi Gunadi Sadikin meraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988. Di bidang keuangan, Budi Sadikin menggenggam Sertifikat Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).

Perjalanan karier Budi Sadikin cukup berliku. Sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang, pada 1988–1994, dia pernah menjadi General Manager Electronic Banking dan Chief GM Jakarta serta Chief GM HR di PT Bank Bali Tbk (1994–1999).

Baca Juga: BREAKING NEWS: Jokowi umumkan reshuffle kabinet, ini daftar menteri barunya

Di dunia perbankan Budi Sadikin pernah menjabat sebagai Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999–2004).

Setelah itu dia juga pernah menduduki posisi sebagai Executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk (2004–2006), Direktur of Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk (2006–2013), Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013–2016), Direktur Utama PT Inalum, serta Staf Khusus Menteri BUMN (2016–2017).

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Sosok Budi Gunadi Sadikin yang Disebut-sebut Potensial Geser Posisi Terawan".

Selanjutnya: Ahli epidemiologi sebut Budi Gunadi Sadikin cocok gantikan Menteri Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×