Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
"Pertandingan (kompetisi BRI Liga 1 2021/2022) akan dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, tanpa penonton, dengan maksimal 3 pertandingan," kata Menko Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8).
Sama halnya dengan pusat perbelanjaan dan industri, protokol kesehatan yang ketat akan diterapkan dan digunakan aplikasi pedulilindungi, terutama bagi pemain dan official maupun dari penyelenggara BRI Liga 1 2021/2022.
Luhut meminta masyarakat memahami bahwa pemerintah melakukan pelonggaran secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Sebab, jika tidak secara bertahap dikhawatirkan akan terjadi kembali peningkatan kasus Covid-19 yang nantinya akan membuat pembatasan kegiatan masyarakat yang lebih ketat.
"Terkait dengan pelaksanaan pembukaan Liga 1 (BRI Liga 1 2021/2022) ini, saya minta para supporter untuk tidak datang ke stadium atau melakukan aktivitas menonton bareng, mari kita mendukung klub masing – masing dan menikmati jalannya pertandingan dari rumah saja," ucap Luhut.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Senin (23/8) positif 485, sembuh 641, meninggal 20
Menko Luhut mengatakan, pemerintah juga akan mendorong penggunaan aplikasi pedulilindungi di seluruh moda transportasi. Baik di kereta api, bis umum, kapal dan penyeberangan. Sebab penggunaan aplikasi pedulilindungi saat ini baru digunakan di sektor penerbangan saja.
"Dan di tempat – tempat itu akan kita taro juga pos – pos vaksin untuk memberikan vaksin pada orang yang belum divaksin," ucap Luhut.
Lebih lanjut Luhut menerangkan, dalam rapat terbatas hari ini, presiden terus menekankan pada penyesuaian aktivitas masyarakat pada periode PPKM ini harus diiringi dengan peningkatan cakupan vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan yang baik serta kegiatan 3T yang tinggi. Hal ini penting supaya penambahan kasus tidak meningkat signifikan.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, per 23 Agustus: Tambah 9.604 kasus baru, tetap pakai masker
Luhut mengatakan, pandemi covid-19 telah membentuk semua untuk memiliki kesadaran dalam protokol kesehatan, memperoleh layanan kesehatan, memperoleh pengobatan serta saling peduli juga semakin tinggi. Pandemi telah mengajarkan bahwa kesehatan adalah tanggungjawab bersama.
"Perlu kita ketahui bersama bahwa PPKM ini akan terus berlaku selama pandemi. Karena ini adalah alat kita untuk tadi menyeimbangkan pengendalian Covid-19 dengan ekonomi atau penciptaan lapangan kerja buat masyarakat kita," ucap Luhut.
Ia menyebut, penentuan level-nya menyesuaikan kondisi masing – masing daerah dan berlaku setiap satu sampai dua minggu sekali berdasarkan rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh presiden setiap minggunya.
"Tentu kita semua berharap seluruh kabupaten/kota dapat masuk ke level 2 dan 1 pada suatu waktu nanti. Pencapaian tersebut dapat terjadi jika kita semua disiplin dan bergerak bersama – sama," tutur Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News