Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini dijadwalkan akan merilis data inflasi atau laju kenaikan harga sepanjang bulan April 2016.
Adapun agenda pengumuman inflasi akan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, sejumlah ekonom memperkirakan akan terjadi deflasi pada April.
Menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede, pada April akan terjadi deflasi sebesar 0,3% secara month on month (MoM). Atau jika dilihat secara year on year (YoY), inflasi akan berada di level 3,76%.
"Deflasi didorong oleh penurunan harga yang diatur pemerintah," kata Josua.
Adapun yang dimaksud harga yang diatur pemerintah yaitu seperti harga bahan bakar minyak (BBM), yang diikuti turunnya tarif transportasi. Pada saat yang sama terjadi penurunan harga komoditas pangan atau volatile food.
Tidak hanya untuk inflasi secara keseluruhan, pada inflasi inti juga akan turun dari 3,5% pada Maret lalu menjadi 3,4%. Hal itu disebabkan dampak tidak langsung dari penurunan harga BBM.
Selain itu, ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistyaningsih juga memperkirakan akan terjadi deflasi 0,3%.
Pada kesempatan yang sama, BPS juga akan mengumumkan perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah, perkembangan pariwisata dan transportasi Maret 2016, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar, sedang serta mikro dan kecil.
Agenda terakhir yang akan diumumkan adalah, perkembangan indeks harga produsen triwulan I 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News