Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, berdasarkan wilayah, pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi menjadi yang tertinggi pada kuartal I 2025, dengan pertumbuhan sebesar 6,40%, atau meningkat dari kuartal I 2024 sebesar 6,34%.
“Di Sulawesi merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi bila dibandingkan wilayah-wilayah lainnya,” tutur Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Senin (5/5).
Pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi didorong sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta industri pengolahan dan perdagangan. Pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilayah ini berada di Sulawesi Selatan sebesar 2,54%.
Setelah Sulawesi, menyusul wilayah Jawa dengan pertumbuhan sebesar 4,99%. Sumber pertumbuhan ekonomi di wilayah ini adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, industri pengolahan, informasi.
Baca Juga: Ada Ramadan Plus Paket Kebijakan, Ekonomi RI Kuartal I 2025 Malah Diramal Stagnan
Lalu, wilayah Sumatera dengan pertumbuhan sebesar 4,85%, didorong industri pengolahan, pertanian, kehutanan, perikanan dan perdagangan. Pertumbuhan tertinggi di wilayah ini berada di Sumatera Utara sebesar 1,09%.
Kemudian, wilayah Kalimantan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,32%, didorong oleh industri pengolahan, perdagangan, pertanian, kehutanan dan perikanan. Pertumbuhan terbesar di wilayah ini berada di Kalimantan Timur sebesar 2,17%.
Selanjutnya, Bali dan Nusra dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,12%. Sumber utama pertumbuhan di wilayah ini adalah pertanian, kehutanan, perikanan, administrasi pemerintahan dan perdagangan. Pertumbuhan tertinggi di wilayah ini adalah Bali sebesar 2,59%.
Serta, Maluku dan Papua sebesar 1,69%. Pendorong utama perekonomian di wilayah ini adalah industri pengolahan, perdagangan, dan administrasi pemerintah. Pertumbuhan tertinggi di wilayah ini adalah Maluku Utara sebesar 5,2%.
Baca Juga: Ekonom Perkirakan Realisasi Pertumbuhan Ekonomi pada Kuartal I-2025 Akan di Bawah 5%
Selanjutnya: Pemerintah Sewa Gudang Tambahan Kapasitas 1,1 Juta Ton untuk Serap Gabah Petani
Menarik Dibaca: Siapkan Dana Pensiun dengan Instrumen Investasi Ini, Ada Obligasi dan Reksadana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News