kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BPS: Pembatasan BBM subsidi bisa jadi solusi meredam harga minyak


Kamis, 30 Desember 2010 / 14:05 WIB
BPS: Pembatasan BBM subsidi bisa jadi solusi meredam harga minyak


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan, pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak tahun depan. Sebab, dengan pembatasan BBM ini, pemerintah bisa memangkas subsidi.

Seperti diketahui harga minyak mentah bergejolak menjelang awal tahun 2011. Harganya sudah menembus US$ 90 per barel.

Rusman mengatakan, pembatasan BBM ini bisa menjadi solusi ketimbang menaikkan harga. Baginya, pemerintah harus menyiapkan kapasitas fiskal untuk meredam gejolak harga minyak. Dia mengatakan, pemerintah harus memperhatikan masalah harga minyak ini secara serius karena akan berdampak pada APBN.

Berbeda dengan Rusman, pengamat perminyakan Kurtubi mengatakan, solusi mengantisipasi kenaikan harga minyak adalah dengan menaikkan harga secara bertahap daripada harus melakukan pembatasan BBM bersubsidi. "Lebih baik menaikkan harga premium secara bertahap daripada melakukan pelarangan mobil plat hitam, untuk membeli premium pada saat harga minyak dunia merayap naik," katanya.

Senada dengan Kurtubi, Pengamat Ekonomi Anggito Abimanyu menuturkan lebih baik pemerintah menaikkan harga BBM pada seluruh kendaraan secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×