kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

BPS Mencatat Porsi Belanja si Kaya Turun, tapi Ketimpangan Tetap Lebar


Jumat, 25 Juli 2025 / 10:20 WIB
BPS Mencatat Porsi Belanja si Kaya Turun, tapi Ketimpangan Tetap Lebar
ILUSTRASI. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ketimpangan konsumsi antar kelompok penduduk masih tetap lebar. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/06/2025


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Porsi pengeluaran kelompok penduduk terkaya di Indonesia tercatat turun pada Maret 2025.

Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ketimpangan konsumsi antar kelompok penduduk masih tetap lebar.

Kelompok 20% penduduk terkaya menyumbang 45,56% dari total pengeluaran nasional per Maret 2025.

Angka ini turun jika dibandingkan pada September 2024 sebesar 46,24% dan juga lebih rendah dari 45,91% pada Maret 2024.

Baca Juga: BPS Mencatat Angka Kemiskinan di Perkotaan Naik Jadi 6,73% per Maret 2025

Sementara itu, kelompok 40% penduduk terbawah, yang mencerminkan lapisan masyarakat termiskin, mencatatkan porsi pengeluaran sebesar 18,65% per Maret 2025. 

Angka ini naik dari 18,41% pada September 2024 dan 18,40% pada Maret 2024.

Di wilayah perkotaan, ketimpangan bahkan lebih mencolok. 

Penduduk kaya menguasai 47,38% dari total pengeluaran, sementara kelompok miskin hanya 17,64% pada Maret 2025.

Artinya, kelompok 20% terkaya di perkotaan menghabiskan hampir tiga kali lipat dari total pengeluaran 40% penduduk termiskin.

Baca Juga: Si Miskin Berkurang, Tapi Kualitas Hidup Tak Naik

Sebaliknya, wilayah perdesaan memperlihatkan distribusi yang sedikit lebih seimbang. 

Penduduk 20% terkaya di desa mencatatkan porsi pengeluaran sebesar 38,73%, sedangkan 40% penduduk termiskin menguasai 21,75%.

Artinya, kue konsumsi Indonesia masih dinikmati mayoritas oleh segelintir orang kaya. 

Meski mengalami koreksi tipis pada Maret 2025, kelompok elite ini tetap menikmati hampir setengah dari total pengeluaran nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×