Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor pada bulan Juli 2021 turun bila dibandingkan dengan Juni 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor pada Juli 2021 sebesar US$ 17,70 miliar atau turun 4,53% mom dari US$ 18,54 miliar pada Juni 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan, penurunan ekspor secara bulanan ini sesuai dengan faktor musiman. Biasanya ekspor akan menurun pada dua bulan setelah bulan Ramadhan karena adanya normalisasi ekspor setelah melonjak pada satu bulan setelah Ramadan.
“Jadi pada bulan Mei 2021 kemarin ada libur Lebaran sehingga ekspor Mei 2021 turun. Kemudian meningkat pada Juni 2021 karena menggantikan ekspor pada bulan Mei tersebut. Nah, pada bulan Juli 2021 ini kembali turun,” ujar Margo, Rabu (18/8) via video conference.
Baca Juga: Pemerintah alokasikan dana Rp 10 triliun untuk kartu prakerja di semester II-2021
Meski begitu, bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Juli 2020 yang sebesar US$ 13,69 miliar, total ekspor pada bulan Juli tahun ini masih mencatat pertumbuhan positif 29,32% yoy. Margo percaya diri, perkembangan ekspor selama tahun 2021 ini menggembirakan. Pasalnya, pergerakan ekspor bahkan sudah melampaui kinerja ekspor pra Covid-19 atau melampaui kinerja pada tahun 2019.
Ke depan, ia berharap kinerja ekspor terus berbuah manis. Apalagi, ekspor ini juga berkontribusi pada perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) alias pertumbuhan ekonomi domestik. “Harapannya, tren positif ini tetap terjaga untuk bulan-bulan berikutnya dan bisa mempertahankan ekonomi di level positif sehingga Indonesia bisa keluar dari krisis yang dihadapi,” tandas Margo.
Selanjutnya: Pemulihan ekonomi Indonesia lambat, apa yang harus dilakukan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News