kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

BPS: Kenaikan Harga Cabai Rawit, Minyak Goreng dan Beras Perlu Diwaspadai


Senin, 29 Juli 2024 / 16:21 WIB
BPS: Kenaikan Harga Cabai Rawit, Minyak Goreng dan Beras Perlu Diwaspadai
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan adanya kenaikan harga pada tiga komoditas utama, yaitu cabai rawit, minyak goreng, dan beras. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan adanya kenaikan harga pada tiga komoditas utama, yaitu cabai rawit, minyak goreng, dan beras. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa ketiga komoditas ini perlu diwaspadai karena terdapat penambahan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga.

Kenaikan Harga Cabai Rawit

Harga cabai rawit mengalami kenaikan signifikan sebesar 10,40% pada minggu keempat Juli 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada Juni 2024. 

Pudji Ismartini menyebutkan bahwa harga cabai rawit mengalami kenaikan di 56,11% wilayah di Indonesia. 

Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit juga terus bertambah, kini mencapai 202 kabupaten atau kota.

“Cabai rawit perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga,” ujar Pudji dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (29/7).

Baca Juga: Tekanan Ekonomi Menggerus Jumlah Kelas Menengah

Kenaikan Harga Minyak Goreng

Minyak goreng mengalami kenaikan harga sebesar 1,06% pada minggu keempat Juli 2024 jika dibandingkan dengan Juni 2024. 

Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga minyak goreng juga meningkat dari 157 menjadi 174 kabupaten/kota.

“Harga minyak goreng mengalami kenaikan di 48,33% wilayah di Indonesia,” ungkap Pudji. 

Kenaikan harga ini menunjukkan bahwa minyak goreng menjadi salah satu komoditas yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pengendalian inflasi.

Kenaikan Harga Beras

Beras juga mengalami fluktuasi harga dengan kenaikan sebesar 0,78% pada minggu keempat Juli 2024 dibandingkan dengan Juni 2024. 

Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras juga meningkat, kini mencapai 33,33% dari wilayah di Indonesia.

“Beras mengalami gejolak harga yang cukup signifikan, dengan kenaikan harga di sepertiga wilayah Indonesia,” jelas Pudji.

Baca Juga: Dituduh Mark Up, Bos Bulog Beberkan Mekanisme Lelang Beras Impor

Implikasi dan Langkah Pengendalian

Kenaikan harga pada ketiga komoditas ini memiliki dampak langsung terhadap daya beli masyarakat dan inflasi secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah pengendalian inflasi yang efektif untuk menstabilkan harga dan menjaga keseimbangan ekonomi. 

Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat melakukan monitoring secara ketat dan mengimplementasikan kebijakan yang tepat untuk mengatasi kenaikan harga ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×