kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Ekspor non migas ke India naik paling signifikan


Rabu, 15 Juli 2020 / 16:18 WIB
BPS: Ekspor non migas ke India naik paling signifikan
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat turun pada bulan Mei 2020, nilai ekspor Indonesia akhirnya berhasil mendaki pada bulan Juni 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia di bulan lalu sebesar US$ 12,03 miliar.

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, capaian ekspor pada bulan Juni 2020 lalu terutama didorong oleh peningkatan ekspor non minyak dan gas (non migas) secara bulanan. Bila dilihat dari negara tujuan ekspornya, Indonesia paling banyak mengekspor komoditas non migas ke India.

Baca Juga: Neraca perdagangan surplus US$ 5,50 miliar di semester I-2020

Total nilai ekspor non migas ke negara India pada bulan Juni 2020 sebesar US$ 755,7 juta. Capaian ini meningkat 68,85% mom atau sebesar US$ 307,6 juta bila dibandingkan dengan bulan Mei 2020 yang hanya sebesar US$ 448,1 juta.

Selain India, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) juga terpantau meningkat. Total nilai ekspor non migas ke negara Paman Sam pada Juni 2020 sebesar US$ 1,37 miliar, meningkat 25,48% mom atau US$ 278,4 juta dari Mei 2020 yang sebesar US$ 1,09 miliar.

Ekspor ke China juga nampak meningkat. Nilai ekspor non migas ke negara tirai bambu pada Juni 2020 sebesar US$ 2,43 miliar, naik 9,82% mom atau setara US$ 217,7 juta dari Mei 2020 yang sebesar US$ 2,22 miliar.

Baca Juga: BPS: Neraca dagang bulan Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar




TERBARU

[X]
×