kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Covid-19 ubah pola mobilitas masyarakat


Selasa, 02 Juni 2020 / 23:16 WIB
BPS: Covid-19 ubah pola mobilitas masyarakat
ILUSTRASI. JAKARTA,05/05-CHECK POIN PSBB. Petugas gabungan Polisi, TNI, Dishub dan Satpol PP melakukan razia PSBB di kawasan Samanhudi, Jakarta, Selasa (05/05). Check poin Pembatasan Ssosial Berskala Besar terus dilakukan di sejumlah titik keramaian dalam memutus ra


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang ada di Indonesia, memaksa timbulnya pembatasan aktivitas. Pemerintah pun menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan kebijakan Work From Home (WFH) di berbagai daerah.

Seperti contohnya di DKI Jakarta. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kebijakan WFH di ibukota mulai diterapkan 17 Maret 2020 lalu. Menyusul dengan kebijakan PSBB yang akhirnya diterapkan per 10 April 2020. Ini rupanya membawa perubahan pada pola mobilitas masyarakat.

"Sejak penerapan tersebut, masyarakat mulai mengurangi kegiatan mengunjungi tempat-tempat umum. Kebijakan ini berhasil menekan mobilitas masyarakat," tulis BPS dalam laporan bertajuk 'Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19 2020.'

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (2/6): 27.549 positif, 7.935 sembuh, 1.663 meninggal

Sejak diterapkannya kebijakan WFH, mobilitas masyarakat di rumah meningkat 8%. Sementara mobilitas mereka di tempat kerja berkurang 15%. Dan setelah ditambah dengan kebijakan PSBB, mobilitas masyarakat di rumah meningkat 34% dan sebaliknya, di mobilitas di tempat kerja anjlok 73%.

Selain itu, penggunaan transportasi umum juga menurun. Pada Maret 2020 saat diterapkan WFH, mobilitas di tempat transit transportasi umum berkurang 27%. Setelah adanya PSBB yang akhirnya menyebabkan beberapa transportasi umum tidak beroperasi, mobilitas masyarakat anjlok 79%.

Ada juga mobilitas di tempat perdagangan retail dan rekreasi. Sejak diterapkannya WFH, mobilitas manusia di tempat tersebut turun 16% dan merosot semakin dalam menjadi 70% sejak PSBB. Demikian dengan aktivitas manusia di taman juga berkurang, yaitu sebanyak 23% saat WFH dan menjadi turun 61% sejak PSBB.

Pola berbeda terlihat pada mobilitas manusia di tempat belanja kebutuhan sehari-hari. Pada saat diterapkan WFH pada Maret lalu, mobilitas manusia di tempat ini malah meningkat 3%. Namun, setelah ada kebijakan PSBB, mobilitas manusia di tempat belanja turun 46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×