kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BPS Catat Konsumsi Rumah Tangga Melambat Pada Kuartal III-2024


Selasa, 05 November 2024 / 12:37 WIB
BPS Catat Konsumsi Rumah Tangga Melambat Pada Kuartal III-2024
ILUSTRASI. Pembeli memilah kebutuhan rumah tangga di salah satu pusat perbelanjaan, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (13/11/2023). BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 sebesar 4,95% secara tahunan atau year on year (YoY). ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/Spt.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 sebesar 4,95% year on year (YoY). Angka ini melambat jika dibandingkan dengan kuartal II-2024 yang sebesar 5,05% YoY.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2024 mencapai 4,91%. Pertumbuhan ini sedikit melambat jika dibandingkan kuartal II-2024 yang sebesar 4,93%. Angka ini juga lebih rendah jika dibandingkan kuartal III-2023 yang sebesar 5,05% YoY.

Meski begitu, Amalia memastikan bahwa meski terjadi perlambatan namun konsumsi rumah tangga masih mencatatkan pertumbuhan yang tinggi.

Ia memerinci, pertumbuhan konsumsi rumah tangga terjadi pada konsumsi untuk restoran dan hotel, yang tercermin dari peningkatan Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPHK) dan perjalanan wisatawan Nusantara.

Baca Juga: BPS: Tingkat Konsumsi Masyarakat Kuartal III-2024 Masih Terjaga

"Konsumsi rumah tangga ini juga didorong oleh transportasi dan komunikasi yang tumbuh tinggi tercermin dari meningkatnya penjualan sepeda motor dan meningkatnya penumpang angkutan rel, laut dan udara," ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/11).

Sementara itu, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) berhasil tumbuh 5,15% YoY, atau meningkat jika dibandingkan dengan kuartal II-2024 yang hanya tumbuh 4,43% YoY.

Pertumbuhan ini didorong oleh pembangunan proyek infrastruktur oleh pemerintah dan swasta, seiring dengan berlanjutnya pembangunan IKN dan aktivitas konstruksi lainnya, seperti jalan tol dan infrastruktur lainnya.

Tidak hanya itu, pertumbuhan komponen PMTB juka didorong oleh peningkatan realisasi belanja modal pemerintah dan peningkatan impor barang modal, khususnya jenis mesin dan peralatan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×