kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BPS catat inflasi April 2020 sebesar 0,08%, begini tanggapan ekonom


Senin, 04 Mei 2020 / 17:49 WIB
BPS catat inflasi April 2020 sebesar 0,08%, begini tanggapan ekonom
ILUSTRASI. Penjualan sayur-mayur di pasar tradisional, Tangerang Selatan, Minggu (26/4/2020). Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 13 April 2020, jumlah debitur yang disetujui untuk dilakukan restrukturisasi oleh perusahaan pembiayaan adalah sebanyak 65.363 d


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08% mom. Angka ini turun tipis dari inflasi Maret 2020 yang sebesar 0,10% mom.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pergerakan inflasi ini tidak biasa. Kalau dibandingkan dengan pola-pola tahun sebelumnya, saat Ramadan inflasi meningkat. Tahun ini inflasi menjelang Ramadan justru melambat.

Baca Juga: Harga ayam broiler mulai menanjak, tapi peternak masih tuntut ini

Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana sependapat dengan BPS. Menurutnya, pola inflasi memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terlebih menjelang bulan puasa.

"Kalau dilihat, tertahannya inflasi ini dikontribusi oleh penurunan harga transportasi udara serta tarif telepon seluler," kata Wisnu kepada Kontan.co.id, Senin (4/5)

Dengan melihat pola tersebut, Wisnu melihat bahwa inflasi di sepanjang tahun 2020 ini bisa rendah dan terkendali. Bahkan, inflasi secara keseluruhan bisa di bawah 3% yoy meski masih mengandung risiko.

Baca Juga: Ini 10 kota dengan kenaikan harga emas tertinggi

Risiko yang dimaksud adalah adanya potensi distorsi pasokan makanan karena langkah yang diambil oleh pemerintah untuk menahan penyebaran Covid-19 yang lebih masif, yaitu dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun, risiko ini rupanya terhambat dengan kondisi global seperti jatuhnya harga komoditas energi.

Baca Juga: BPS catat inflasi April sebesar 0,08%

Lebih lanjut, Wisnu yakin bahwa kondisi inflasi ini bukan menjadi faktor penghambat Bank Indonesia (BI) dalam melancarkan kebijakan. Menurutnya, bank sentral masih akan terus berjalan sambil menggelontorkan kebijakan yang akomodatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×