Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) berencana melakukan sensus pertanian pada 2023 mendatang.
Kepala BPS Margo Yuwono berharap data pokok pertanian nasional yang dihasilkan mampu melengkapi data yang dapat menjawab isu strategis terkini di sektor pertanian.
“Sensus 2023 ini harapannya terkonsolidasi dari data-data di kementerian terkait, jadi dari upaya BPS mencoba memaksimalkan satu data Indonesia dengan sensus pertanian dan kolaborasi beberapa kementerian biar ngak ada data yang simpang siur,” kata Margo dalam Workshop BPS, Kamis (25/11).
Adapun, tujuan dari adanya sensus pertanian ini adalah untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit administrasi terkecil, menyediakan data yang digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini, menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.
Baca Juga: BPS catat pemulihan ekonomi berdampak positif pada serapan tenaga kerja
Margo mengatakan, pada 2022 nanti pihaknya akan mempersiapkan terlebih dahulu terkait sensus pertanian ini, yaitu dengan mempersiapkan updating direktori perusahaan pertanian, melakukan gladi bersih sensus pertanian 2023 dengan perencanaan yang lengkap, pengolahan, analisis, diseminasi, monitoring kualitas, dan post enumeration survey. Kemudian melakukan pemutakhiran geospasial dan uji coba survei ekonomi pertanian.
Nantinya, setelah survei pertanian ini dilaksanakan, maka akan menghasilkan data pokok pertanian nasional yang dilengkapi data, sehingga menjawab isu-isu strategis terkini di sektor pertanian.
Baca Juga: Akurasi data dalam neraca komoditas adalah kunci
Lalu data petani gurem, data indikatir SDGs sektor pertanian, small scale food producer atau petani sekala kecil sesuai standar FAO dan seospasial statistik pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News