kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS akan gelar sensus penduduk long form pada 2022 sasar 4,3 juta sampel rumah tangga


Kamis, 25 November 2021 / 14:04 WIB
BPS akan gelar sensus penduduk long form pada 2022 sasar 4,3 juta sampel rumah tangga
ILUSTRASI. BPS akan gelar sensus penduduk long form pada 2022 sasar 4,3 juta sampel rumah tangga.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan Sensus Penduduk (SP) long from pada 2022 mendatang. Sensus ini merupakan lanjutan dari Sensus Penduduk yang digelar pada 2020 lalu yang akan digelar pada Mei hingga Juni 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, SP long from ini akan menjadi bagian dari lanjutan sensus penduduk 2020.

Pembedanya di 2022 nanti, SP ini akan akan menggunakan mekanisme long form yang lebih banyak variabelnya, dan akan menyasar kepada sekitar 4,3 juta sampel rumah tangga atau keluarga di Kabupaten/Kota atau 268.431 Blok Sensus.

“Tahun depan kita akan melakukan Sensus Penduduk lanjutan yang disebut long form, kuesionar panjang, dengan variabelnya yang banyak. Sensus di 2022 nanti berbeda dengan sensus penduduk 2020 karena variabelnya terbatas,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam Workshop BPS, Kamis (25/11).

Baca Juga: Ekonom Celios: Pemerintah perlu antisipasi langkah The Fed

Nantinya, dari SP tersebut, akan ada 8 data yang akan dihasilkan yakni, karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fasilitas, moralitas, dan juga perumahan.

Adapun, 6 data yang akan disurvei dalam SP long from lanjutan tahun depan adalah, dengan memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi (kelahiran, kematian, dan migrasi), dan sumber data dari indikator Angka Kematian Ibu.

Kemudian memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk, menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan, dan sumber data dari indikator kependudukan untuk Sustainable Development Goals (SDGs) yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

Baca Juga: Daftar UMP 2022 se-Jawa, daerah mana yang tertinggi?

Margo mengatakan SP lanjutan ini akan menghasilkan parameter demografi untuk proyeksi penduduk yang lebih valid.

“Kalau kita punya parameter demografi yang valid yang bagus dan bisa, kita melakukan proyeksi penduduk di masa yang akan datang, dan kita bisa membayangkan komposisi penduduk pada tahun depan seperti apa,” jelasnya.

Selain itu, angka yang akan didapatkan daru SP tersebut juga datanya akan digunakan dan diupdate  untuk proyeksi penduduk yang suda ada komposisinya dan akan bergerak dari SP long form.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×