Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memastikan kehalalan vaksin virus corona (Covid-19) Sinovac.
Vaksin virus corona asal China tersebut merupakan kandidat vaksin terkuat yang akan digunakan oleh Indonesia. Saat ini vaksin Sinovac juga tengah diuji klinis tahap ketiga di Bandung bekerja sama dengan Bio Farma.
"Berdasarkan data yang diberikan Sinovac, bahan yang menyangkut, bahan aktif atau pendukung menunjukkan tidak mengandung babi," jelas Kepala BPOM Penny Lukito saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (17/11).
Baca Juga: Indonesia amankan vaksin Covid-19 dari Covax
Dia menambahkan, bahan yang biasanya menggunakan komponen babi tersebut telah diganti. Pada vaksin Sinovac, hal itu menggunakan rekayasa genetik.
Saat ini penyuntikan vaksin Sinovac telah selesai dilakukan. Nantinya BPOM akan melihat data yang dihasilkan dalam uji klinis fase ketiga tersebut untuk melihat efikasi dari Sinovac.
"Untuk pandemi aturan WHO efikasi di atas 50%, dalam keadaan normal harus di atas 70%," terang Penny.
Sebagai informasi, saat ini seluruh dunia tengah bergerak cepat dalam pengadaan vaksin Covid-19 yang telah menjadi pandemi saat ini. Indonesia pun terus bekerja sama demgan produsen vaksin untuk pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Selanjutnya: BPOM siapkan skema izin vaksin untuk digunakan Desember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
