kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPKN ingatkan konsumen agar tak mudah tertipu gimmick diskon palsu Harbolnas


Minggu, 12 Desember 2021 / 20:42 WIB
BPKN ingatkan konsumen agar tak mudah tertipu gimmick diskon palsu Harbolnas
ILUSTRASI. BPKN ingatkan konsumen agar tak mudah tertipu gimmick diskon palsu Harbolnas


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI berharap penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dapat memberi efek positif pada perekonomian nasional.

Harbolnas diharapkan tidak hanya mendorong peningkatan penjualan produk dalam negeri, tetapi juga dapat menggerakkan sektor lainnya seperti transportasi dan logistik, sehingga memberikan dampak lebih besar bagi ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BPKN mengatakan, menjelang akhir tahun masyarakat Indonesia siap menyambut gelaran acara Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dimana para merchant e-commerce berlomba-lomba menawarkan diskon besar-besaran.

Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Heru Sutadi mengatakan, pada momentum harbolnas ini BPKN kembali mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berbelanja daring.

Baca Juga: Penjualan Shopee Meningkat 13 kali lipat pada Saat Harblonas 12.12

“Jangan mudah tergiur dengan berbagai “gimmcik” atau iming-iming diskon besar, cashback dan promo lainya. Konsumen juga harus lebih bijak dalam berbelanja. Berbelanjalah berdasarkan kebutuhan bukan keinginan,” kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/12)

Heru menjelaskan, hingga awal Desember 2021 BPKN mencatat terdapat 3.177 pengaduan dan 481 pengaduannya berasal pada sektor e-commerce. Dari jumlah tersebut, pengaduan terkait sektor e-commerce merupakan tertinggi kedua terbesar setelah pengaduan sektor jasa keuangan yang masuk di BPKN-RI.

Heru menambahkan, melihat jumlah Pengaduan terkait e-commerce yang cukup tinggi, BPKN menghimbau agar Konsumen memperhatikan hal hal berikut sebelum berbelanja secara online agar terhindar dari kerugian maupun tindak kejahatan pada belanja online.

Baca Juga: 5 Rekomendasi bakso terenak di Bandung, wajib banget dicoba!

Pertama, belanjalah berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Kemudian, pilih situs belanja yang online yang terpercaya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×