kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BPK susun pendapat tentang jembatan Selat Sunda


Senin, 28 April 2014 / 14:52 WIB
BPK susun pendapat tentang jembatan Selat Sunda
ILUSTRASI. Mata uang rupiah.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ketidakjelasan nasib pembangunan Jembatan Selat Sunda selama ini ternyata juga membingungkan pemerintah. Tidak ingin terjerumus pada kesalahan, mereka meminta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) unyk mengaudit rencana pembangunan proyek tersebut.

Rizal Djalil, Ketua BPK mengakui saat ini tengah menyusun pendapat tentang rencana pembangunan jembatan tersebut. Pendapat BPK disusun berkaitan dengan perbedaan pendapat mengenai pembiayaan studi kelaikan proyek Jembatan Selat Sunda yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Kami akan berikan pendapat itu ke pemerintah, kalau mau digunakan ya, alhamdulillah," kata Rizal usai dilantik menjadi Ketua BPK di Jakarta Senin (28/4).

Rizal berharap, hasil pendapat BPK nanti bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai seluruh aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan jembatan tersebut. Sekadar catatan, rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda sejak medium 2012 lalu memang bermasalah.

Permasalahan muncul setelah Agus Martowardojo, Menteri Keuangan yang saat ini menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Melalui surat tersebut Agus ingin ahat biaya studi kelaikan Jembatan Selat Sunda Dibiayai dengan uang dari APBN bukan dari pemrakarsa atau investor.

Agus beralasan bahwa penggunaan dana APBN bisa membuat proyek Jembatan Selat Sunda lebih sehat dan bebas mark up.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×