kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

BPJS Ketenagakerjaan serahkan 20,3 juta data peserta untuk penyaluran vaksin corona


Rabu, 16 Desember 2020 / 14:57 WIB
BPJS Ketenagakerjaan serahkan 20,3 juta data peserta untuk penyaluran vaksin corona
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan data peserta sebanyak 20,3 juta ke pemerintah untuk penyaluran vaksin corona.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah menyerahkan data kepesertaan sebanyak 20,3 juta kepada pemerintah sebagai kebutuhan sumber data untuk penyaluran vaksin corona.

"Kriterianya peserta aktif yang terdaftar untuk program penerima upah dan bukan penerima upah. Kami terus akan mengupdate data tersebut ke pemerintah," ujar  Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja kepada Kontan, Rabu (16/12).

Menurut Utoh, data tersebut diserahkan karena sebelumnya pemerintah meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan data  kepesertaan sebagai salah satu sumber data untuk kebutuhan penyaluran vaksin.

"Namun kebijakan penggunaan data tersebut sepenuhnya di pemerintah," terang Utoh.

Baca Juga: Jokowi: Vaksin corona gratis untuk semua masyarakat

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan bahwa vaksin corona akan diberikan gratis kepada masyarakat. Utoh pun mengatakan, kebijakan penggunaan data dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut diserahkan ke pemerintah.

Sebelum vaksin corona digratiskan kepada masyarakat, pemerintah sempat menyebut bahwa penyaluran vaksin corona dibagi atas skema vaksin gratis dan vaksin mandiri. Namun, dengan pernyataan Jokowi, vaksinasi corona tidak akan dikenakan biaya sama sekali.

Pemerintah sudah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin corona dari Sinovac pada Minggu (6/12). Rencananya, pemerintah masih akan mendatangkan vaksin di Januari mendatang.

Selanjutnya: Ini alasan Jokowi jadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×