kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BPJS Ketenagakerjaan serahkan 20,3 juta data peserta untuk penyaluran vaksin corona


Rabu, 16 Desember 2020 / 14:57 WIB
BPJS Ketenagakerjaan serahkan 20,3 juta data peserta untuk penyaluran vaksin corona
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan data peserta sebanyak 20,3 juta ke pemerintah untuk penyaluran vaksin corona.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah menyerahkan data kepesertaan sebanyak 20,3 juta kepada pemerintah sebagai kebutuhan sumber data untuk penyaluran vaksin corona.

"Kriterianya peserta aktif yang terdaftar untuk program penerima upah dan bukan penerima upah. Kami terus akan mengupdate data tersebut ke pemerintah," ujar  Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja kepada Kontan, Rabu (16/12).

Menurut Utoh, data tersebut diserahkan karena sebelumnya pemerintah meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan data  kepesertaan sebagai salah satu sumber data untuk kebutuhan penyaluran vaksin.

"Namun kebijakan penggunaan data tersebut sepenuhnya di pemerintah," terang Utoh.

Baca Juga: Jokowi: Vaksin corona gratis untuk semua masyarakat

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan bahwa vaksin corona akan diberikan gratis kepada masyarakat. Utoh pun mengatakan, kebijakan penggunaan data dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut diserahkan ke pemerintah.

Sebelum vaksin corona digratiskan kepada masyarakat, pemerintah sempat menyebut bahwa penyaluran vaksin corona dibagi atas skema vaksin gratis dan vaksin mandiri. Namun, dengan pernyataan Jokowi, vaksinasi corona tidak akan dikenakan biaya sama sekali.

Pemerintah sudah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin corona dari Sinovac pada Minggu (6/12). Rencananya, pemerintah masih akan mendatangkan vaksin di Januari mendatang.

Selanjutnya: Ini alasan Jokowi jadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×