Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah menyerahkan data kepesertaan sebanyak 20,3 juta kepada pemerintah sebagai kebutuhan sumber data untuk penyaluran vaksin corona.
"Kriterianya peserta aktif yang terdaftar untuk program penerima upah dan bukan penerima upah. Kami terus akan mengupdate data tersebut ke pemerintah," ujar Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja kepada Kontan, Rabu (16/12).
Menurut Utoh, data tersebut diserahkan karena sebelumnya pemerintah meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan data kepesertaan sebagai salah satu sumber data untuk kebutuhan penyaluran vaksin.
"Namun kebijakan penggunaan data tersebut sepenuhnya di pemerintah," terang Utoh.
Baca Juga: Jokowi: Vaksin corona gratis untuk semua masyarakat
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan bahwa vaksin corona akan diberikan gratis kepada masyarakat. Utoh pun mengatakan, kebijakan penggunaan data dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut diserahkan ke pemerintah.
Sebelum vaksin corona digratiskan kepada masyarakat, pemerintah sempat menyebut bahwa penyaluran vaksin corona dibagi atas skema vaksin gratis dan vaksin mandiri. Namun, dengan pernyataan Jokowi, vaksinasi corona tidak akan dikenakan biaya sama sekali.
Pemerintah sudah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin corona dari Sinovac pada Minggu (6/12). Rencananya, pemerintah masih akan mendatangkan vaksin di Januari mendatang.
Selanjutnya: Ini alasan Jokowi jadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News