Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatat kenaikan klaim hingga Oktober 2024. Kenaikan klaim ini mayoritas disumbang dari program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
JHT dan JKP merupakan program jaminan sosial bagi pekerja atau buruh yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kita ada klaim sampai Rp 48 triliun, itu 80% (program) JHT, JHT dan JKP itu kenaikannya sekitar 10% (secara tahunan/year on year/yoy),” ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat ditemui dalam acara Social Security Summit 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (26/11).
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Catat Total Hasil Investasi Rp 26,05 Triliun Per Juni 2024
Dalam paparannya, Anggoro menyebutkan, klaim sebesar Rp 48,06 triliun tersebut diperuntukkan bagi 3,52 juta orang pekerja dan ahli waris. Serta beasiswa pendidikan sebesar Rp 371 miliar untuk 89.000 anak pekerja.
Di samping itu, BPJS Ketenagakerjaan juga mencatat adanya kenaikan dana investasi sebesar 13,65% yoy hingga Oktober 2024.
“Saat ini total dana investasi sebesar Rp 781,96 triliun (naik 13,65% yoy) dengan 91% portofolio investasi kita ada di goverment related. Hal ini menunjukkan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam kontribusinya untuk pembangunan nasional,” terang Anggoro.
Adapun hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan hingga Oktober 2024 mencapai Rp 42,88 triliun meningkat sebesar 9,34% yoy. Sementara itu, penerimaan iuran tercatat sebesar Rp 86,90 triliun meningkat 7,96% yoy.
Selanjutnya: Strategi Pebisnis Hotel Hadapi Kenaikan PPN 12% Tahun Depan
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Wilayah Ini, Cek Proyeksi Cuaca Besok (27/11) di Banten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News