kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPJS adopsi LAPOR untuk percepat pengaduan publik


Senin, 05 Januari 2015 / 11:46 WIB
BPJS adopsi LAPOR untuk percepat pengaduan publik
ILUSTRASI. Simak cara mendapatkan promo Ace Hardware, ada cashback hingga Rp 700.000


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan mengadopsi Sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) untuk mempercepat pengaduan pelayanan publik. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama melalui MoU antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fahmi Idris dengan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto.

"Rata-rata ada sekitar 9 ribu email per bulan yang menyampaikan aspirasi keluhannya. Kita sampai harus membentuk unit khusus untuk pengaduan peserta. Diharapkan dengan sistem LAPOR ini pengaduan akan lebih tersusun rapi sehingga pengaduan ke kantor pusat akan lebih cepat," ujar Fahmi Idris akhir pekan lalu.

Sistem LAPOR ini nantinya akan menghubungkan seluruh Divisi Regional BPJS di seluruh Indonesia dengan kantor pusat BPJS Kesehatan agar pengaduan masyarakat dapat ditangani lebih cepat dan tepat. Selain itu, menurut Fahmi sistem pengaduan ini dapat mendorong koordinasi yang efektif serta efisien di seluruh pelayanan BPJS di Indonesia.

"Saat uji coba sistem, BPJS telah menerima 824 laporan masyarakat dengan status 80% laporan tuntas dan 18% laporan sedang dalam proses tindak lanjut. Tentu tidak semua laporan yang masuk akan langsung ditelusuri, pasti kita pilah," jelasnya.

Sekretaris Kabninet, Andi Widjajanto menuturkan kerjasama dengan BPJS Kesehatan ini diharapkan dapat memperluas jaringan pemanfaatan Sistem LAPOR oleh masyarakat. Mengingat besarnya potensi pengguna dari kepesertaannya yang mencapai 130 juta jiwa. Namun dirinya mengingatkan kemampuan sistem LAPOR untuk menerima pengaduan yang begitu banyak dari masyarakat.

"Kunci utama sistem ini berjalan adalah bagaimana mengelola data yang sangat besar dari pengaduan masyarakat agar tidak menjadi overload. Kita harus menggunakan sistem ini agar pengawasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dapat lebih efisien," jelasnya.

Dengan kerjasama ini, pemerintah mengajak masyarakat untuk ikut serta mengawasi pelayanan BPJS Kesehatan agar program di bidang kesehatan ini dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×